TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut fakta-fakta terbaru kasus wartawan terbakar sekeluarga di Sumut, sang anak kini melaporkan oknum TNI yang ditulis Rico Sempurna Pasaribu di berita judi online.
Pasalnya sebelum tewas, jurnalis Tribrata TV bernama Rico Sempurna Pasaribu itu memberitakan kasus perjudian di Kabupaten Karo milik onum TNI.
Selain itu, pihak keluarga ternyata juga belum mendapatkan hasil autopsi korban.
Satu persatu bukti terkait kematian jurnalis Tribrata.tv Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya, mulai terungkap.
Inilah 5 informasi baru terkait kasus tersebut.
1. Keluarga belum dapat laporan hasil otopsi
Irvan mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil dari otopsi jenazah korban Rico Sempurna dan keluarga yang tewas saat rumahnya terbakar.
"Ini memang kami lagi menunggu, sampai sekarang kami belum dapat itu, hasil otopsi belum dapat kita. Laboratorium forensik juga belum ada," kata Irvan.
"Jadi memang kita belum dapat sama sekali," sambung dia.
Irvan menambahkan, bahwa pihaknya juga mempertanyakan sejumlah hal terkait barang bukti yang masih belum diketahui keberadaannya.
Yakni, CCTV peristiwa pembakaran serta handphone milik korban.
"Bahkan yang jadi pertanyaan juga kan sudah ada CCTV-kan begitu. Sama handphone, handphone dari almarhum ini kita tidak tahu di mana," ucapnya.
2. Oknum berpangkat Kopral Satu dilaporkan ke Puspom Mabes TNI AD
EP, putri jurnalis Tribrata.tv Rico Sempurna Pasaribu, EP, didampingi kuasa hukumnya, melaporkan anggota Yonif 125 Simbisa yakni Koptu HB ke Markas Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Mapuspomad) di Jakarta Pusat pada Jumat (12/7/2024).
Koptu HB karena diduga terlibat dalam pembunuhan berencana dan pembakaran empat anggota keluarganya termasuk ayah, ibu, adik, dan anaknya di rumah ayahnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo pada Kamis (27/6/2024) dini hari.