TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut update kasus wartawan tewas terbakar sekeluarga di Sumatera Utara
Anak dari wartawan tewas terbakar sekeluarga, yakni Eva Meliani Pasaribu diperiksa Pomdam I Bukit Barisan, Kamis (18/7/2024).
Eva diperiksa sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Kuasa hukum Eva, Irwan Saputra, mengatakan pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari laporan mereka beberapa waktu lalu soal keterlibatan Koptu HB dalam pembunuhan yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu.
Ia menuturkan, pihaknya membawa sejumlah bukti dugaan keterlibatan Koptu HB dalam kasus pembunuhan ini.
"Alat bukti yang kita sampaikan itu sama dengan apa yang kita sampaikan di Puspom Angkatan Darat adalah 3 berita yang sudah diterbitkan oleh almarhum di medianya terkait adanya pemberitaan mengenai lokasi judi ataupun praktek judi yang diduga dimiliki anggota TNI berinisial Koptu HB," kata Irvan, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Eva juga membawa bukti dugaan nomor telepon Koptu HB yang menghubungi Pimpinan Redaksi (Pimred) di kantor berita Sempurna sebanyak tiga kali.
Nomor tersebut, menghubungi untuk meminta berita yang dibuat Sempurna Pasaribu agar dihapus.
"Terlebih dahulu menelepon sebanyak 3 kali, dua kali menelepon tidak direspons dan setelah itu dikirim whatsApp juga tidak di take down,"
"Terakhir dengan bahasa memelas Koptu HB minta hapus la bang", lanjutnya.
Keluarga Yakin Keluarga Terlibat
Meski pihak kepolisian telah menangkap dua eksekutor dan satu orang yang disebut memerintahkan membakar rumah korban, ternyata keluarga masih yakin ada pelaku lain yang terlibat.
Hal tersebut, diungkapkan oleh Eva Meliani Pasaribu, anak dari Sempurna Pasaribu.
Ia menduga, kematian ayah dan tiga anggota keluarga lainnya ada keterlibatan oknum TNI berinisial Koptu HB.
Dugaan tersebut, berdasar pada beberapa hari sebelum ayahnya meninggal dunia.