TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Bursa pencalonan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kampar kian ramai. Ini seiring belum jelasnya arah dukungan tiga partai penguasa parlemen Kampar.

Adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrat yang belum menentukan dukungan untuk pasangan bakal calon kepala daerah (bacakada).

Ketiganya meraih posisi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kampar hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Gerindra sebagai pemenang meraih 8 kursi, disusul Golkar 7 kursi, dan Demokrat di posisi keempat dengan perolehan 5 kursi.

Baca juga: Empat Partai di Pilkada Kampar Riau Diperebutkan, Bagaimana Nasib Yusri, Repol, Zulnurnalis, Ardo?

Di tengah perebutan dukungan dari ketiga partai itu, muncul poros baru. Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Kamsol-Bustami HY pun ikut meramaikan bursa pencalonan.

Keduanya bukan tiba-tiba muncul di bursa pencalonan. Kamsol yang pernah menjadi Penjabat (Pj.) Bupati Kampar, diketahui mengikuti penjaringan bakal calon di beberapa partai.

Sementara, Bustami HY pernah dikabarkan menerima rekomendasi dari Partai Amanat Nasional PAN). Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis sedang menja Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.

Baca juga: Ternyata Dukungan Resmi PKB untuk Duet Yuzar-Misharti di Pilkada Kampar Sudah Sepekan Lalu

Kabar tentang duet ini sudah mencuat sejak Rabu (31/7/2024). Menyusul beredarnya foto bersangan kedua birokrat itu.  

Sebuah sumber Tribunpekanbaru.com, yang diketahui sebagai orang dekat Kamsol saat menjabat Pj Bupati Kampar mengungkap koalisi partai yang sedang dibangun duet ini.

"Sekararang (Kamsol dan Bustami) lagi usahakan (merebut dukungan) Gerindra, Golkar. Demokrat juga," kata sumber yang meminta identitasnya tidak dipublis saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Kamis (1/8/2024).

Sementara itu, Kamsol dan Bustami belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan, Kamis sore.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)