Dikatakan Ito Sumardi, Iptu Rudiana selama ini mengaku sedih lantaran diperlakukan tak adil padahal ia juga kehilangan anaknya.
"Jadi dia tuh selama ini menurut Rudiana, dia melihat TV tuh dia sedih, berkali-kali menangis demi Tuhan, dia ngomong gitu," kata Ito Sumardi dikutip dari Tribunnews.com
"Kenapa? 'Saya diperlakukan tidak adil, Padahal saya kehilangan anak saya'. Anak kandung siapa, Apakah orang tua yang mau anaknya meninggal," sambungnya.
Ito menyadari bahwa Iptu Rudiana hanya manusia biasa yang tentunya ingin mencari keadilan dan kepastian dalam tewasnya sang putra.
Terlebih, Iptu Rudiana disebut tak mengenal para terpidana yang telah dihukum sebelumnya.
"Nah, kalau misalnya itu dibebaskan mungkin buat Rudiana waktu itu udah selesai. Tinggal nyari lagi siapa pelaku utamanya. Pelaku yang sebenarnya siapa," ucap Ito.
Ito menilai, selama ini Rudiana tak banyak bicara di publik karena ia masih polisi aktif.
Baca juga: Salifu Jatta Tak Sesuai Skema Nil Maizar, PSMS Medan Incar Pemain Asing Baru
Terlebih, jika Rudiana banyak menyatakan sikap atau pernyataan justru akan dinilai sebagai bentuk pembelaan diri.
"Sekarang orang bilang kan kenapa Polri kok diam aja, kalau Polri bicara ada kesan membela diri. Tentunya ini kan juga enggak bagus karena kan menyangkut satu orang sedang dinas kan," katanya.
"Rudiana ini kan masih polisi aktif. Orang bilang kenapa Rudiana tidak muncul Rudiana ini polisi aktif. Untuk dia bisa berbicara atau melakukan sesuatu di luar dari pada penugasan dia, dia harus dapat izin pimpinan," imbuhnya.
"Dan pimpinan akan menentukan apakah itu urgensinya terhadap tugas dia. Sehingga selama ini tidak muncul," paparnya.
Iptu Bantah Menganiaya Terpidana
Iptu Rudiana dituding telah melakukan dugaan penganiayaan terhadap 7 terpidana kasus Vina Cirebon.
Hal itu diungkap oleh Aldi, adik terpidana kasus Vina Cirebon Eka Sandi menyebut adanya penyiksaan yang dilakukan oleh Iptu Rudiana dan dua anak buah bernama Aris Papua, Gugun.