Kerangka Ibu dan Anak di Bandung

UPDATE Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung: Ada Riwayat Pembelian Barang Terlarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto rumah penemuan kerangka ibu dan anak dan diduga foto Immanuel. Mudjoyo Tjandra Diduga Sempat Ribut Soal Hak Asuh Sebelum Istri dan Anak Ditemukan Tinggal Kerangka

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyelidikan temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung mengungkap fakta baru.

Adapun kedua korban ditemukan sudah menjadi kerangka di Perumahan Tani Mulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Identitas keduanya adalah Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24).

Sementara untuk penyebabnya, masih terus diselidiki.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, sebelum meninggal dunia hingga menjadi kerangka, ibu dan anak tersebut memiliki riwayat melakukan pencarian dan membeli racun sianida sekitar tahun 2018.

"Itu (pencarian racun sianida), dilihat dari riwayat pemeriksaan HP milik korban," ujarnya saat dihubungi, Minggu (11/8/2024).

Kendati demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian ibu dan anak tersebut meski sudah ditemukan riwayat pembelian racun sianida karena hal itu perlu didukung oleh hasil pemeriksaan forensik.

"Memang ada riwayat pembelian sianida itu, tapi kita tetap menunggu pemeriksaan forensik."

"Jangan sampai ternyata dia beli tapi tidak ada dalam kandungan hasil pemeriksaan forensik," kata Tri.

Sementara untuk mengungkap kematian ibu dan anak itu pihaknya menggunakan tiga metode forensik yakni, pemeriksaan psikologi forensik, pemeriksaan DNA, dan tes toksikologi untuk mengetahui kadar racun dalam kerangka.

Tiga metode pemeriksaan forensik ini dilakukan untuk mengetahui kepastian penyebab kematian, identitas kerangka mayat, serta informasi dasar seperti umur dan jenis kelamin kerangka.

Baca juga: INILAH Winda Febrina, Pemilik Daycare di Pekanbaru yang Menganiaya Anak: Sempat Mengaku Punya Beking

Baca juga: Kronologi Pria Cabul di Kampar Perlihatkan Alat Vital kepada Gadis Penjual Minuman Pinggir Jalan

"Jadi kami mohon waktu sampai hasilnya keluar, karena sekarang masih berjalan pemeriksaan psikologi forensik, tes DNA dan uji toksikologi oleh Puslabfor Mabes Polri," ucapnya.

Selain itu, pihaknya sudah memeriksa sebanyak orang 11 saksi untuk mengungkap penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan menjadi kerangka tersebut, tetapi hingga kini polisi belum memberikan kesimpulan.

"Saksi yang diperiksa itu di antaranya yang diduga suaminya. Kemudian nama-nama yang tertera di dinding, kemudian RT setempat RW setempat, tetangga serta keluarga," kata Tri.

Pesan Kekecewaan di Tembok dan USB

Polisi menyita sebuah USB Drive dari rumah ibu dan anak yang jadi kerangka di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sebuah USB atau flashdisk tersebut disita setelah polisi menemukan tulisan pada tembok rumah itu yakni WARNING !!! CARI USB ADA 4 USB DRIVE. AKU TULIS PESAN UNTUK DIBACA PAK POLISI DALAM BENTUK WEB".

Penyitaan USB itu dilakukan polisi untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak yang bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) tersebut karena hingga saat ini penyebabnya belum diketahui.

"Kami sudah memeriksa (USB) dan isinya hampir sama dengan tulisannya yang berada di dinding, buku maupun flashdisk itu," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2024).

Tulisan ditembok itu berbunyi 'Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketiga mu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu.

Baca juga: Anakku Bukan Binatang Jerit Ibu Doli Manurung, Pria Terduga Pembacok Anggota TNI di Medan

Baca juga: Mayat Sudah Membusuk, Dokter Forensik Akui Kesulian Autopsi Jenazah Mantan Bupati dan Istri di Bali

Dipajang di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia'.

Tulisan lainnya yakni 'Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya'.

Di tembok tengah rumah, tertulis curahan hati diduga dibuat Elia yang berbunyi 'Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah.

Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna.

Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna'.

"Jadi isi (tulisan) di USB itu pesan kekecewaan terhadap keluarga, dan kehidupan. Jadi, semuanya ada di dalam USB tersebut," kata Tri.

Untuk saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan analisa tulisan pada tembok dan USB tersebut untuk memastikan bahwa itu merupakan tulisan dari ibu dan anak itu, sehingga pihaknya akan mencocokan tulisan di tembok dan tulisan di buku.

"Kita tunggu hasil analisa karena yang pertama, kita harus mencocokan tulisan yang ada di dinding itu sama dengan tulisan yang dibuat mereka sehari-hari," ucapnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Berita Terkini