TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada apa Cut Intan Nabila diminta instropeksi diri ? Ini menjadi pertanyaan besar setelah kasus KDRT nya mencuat ke publik dna banyak mendapat sorotan .

Tentu saja dua video yang kejam, sudah cukup menggambarkan bagaimna sakit ia rasakan oleh perlakukan Armor Toreador .

Banyak simpati yang datang pada Cut Intan . Ia dinilai sebagai sosok yang benar-benar terzalimi oleh Armor .

Baca juga: Upaya Armor Agar Laporan Dicabut & Berdamai: Sang Papi Turun Tangan, Hubungi Nenek Cut Intan di Aceh

Namun , belakang sosoknya malah diminta untuk instropeksi diri . Ada apa dengan Cut Intan Nabila ? Apa yang telah ia lakukan ?

Ya , kini sosok Cut Intan Nabila kembali menjadi sorotan usai dua video KDRT yang ia unggah di media sosial

Ternyata keluarga Armor Toreador mengaku kecewa usai Cut Intan Nabila mengunggah video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) lagi.

Diketahui, Cut Intan belum lama ini kembali mengunggah video KDRT yang dialaminya, bahkan disaksikan oleh anaknya.

Lewat kuasa hukum Armor, Irwansyah menyebut keluarga kecewa saat mengetahui Intan mengunggah video kedua.

Pasalnya pihak Armor Toreador sampai saat ini masih memilih diam dengan harapan masalah yang ada bisa diselesaikan secara baik-baik.

"Keluarga kecewa banget sebenarnya. Waduh kok diposting lagi," kata Irwansyah, lewat YouTube Cumicumi, Minggu (25/8/2024). Dikutip dari TribunSeleb

Baca juga: Anniversary, Cut Intan Ungkap Perasaannya kepada Armor: Ucap Kata Maaf

"Kita itu diam, nggak ada statement sama sekali, tujuan kita bukan kita merasa bersalah," sambungnya.

Terlebih sebagai kuasa hukum, Irwansyah mengaku ingin memberikan waktu kepada Armor dan Intan agar keduanya saling introspeksi diri.

"Tujuan kita cuma satu biar memberikan waktu Armor dan Intan saling introspeksi diri, saling koreksi diri," paparnya.

Menurut Irwansyah, Armor Toreador dan keluarga sangat berharap kasus ini bisa diselesaikan secara damai.

Karena itulah, pihak keluarga Armor sangat terkejut Cut Intan Nabila mengunggah lagi video bukti KDRT.

"Tapi begitu ini (video) naik lagi, keluarga kaget, syok, ada apa ini," ucapnya.

Sebelumnya, Selebgram Cut Intan Nabila kembali mengunggah video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) lainnya yang dilakukan Armor Toreador, sang suami.

Cut Intan Nabila juga membantah pengakuan suaminya di depan polisi dan awak media, yang mengatakan bahwa melakukan KDRT hanya 5 kali selama pernikahan mereka, dilansir dari akun instagram @cut.intannabila, Kamis (22/8/2024).

Baca juga: VIDEO Nasib Brigpol Putri Sirty Cikita usai Marahi Pria Saat Makan

Dalam keterangan unggahan itu, Cut Intan Nabila mengaku Armor Toreador telah lebih dari lima kali melakukan tindak KDRT kepada dirinya selama menikah.

"04/02/2022..,

Baca juga: Detik - detik Anak Cut Intan Saksikan Penyiksaan Ibunya, Menatap Armor Toreador yang Bak Kesetanan

Lebih dari 5 kali ? Saya saja tidak mampu menghitung berapa sering dia menyiksa saya," tulis Cut Intan Nabila.

Cut Intan Nabila juga mengaku sangat sedih dengan kondisinya yang selama ini berpura-pura ceria depan keluarga dan orang terdekatnya.
Pasalnya, sejak dulu ia selalu melindungi perbuatan suaminya demi menutupi aib rumah tangganya.

"Berat sangat berat pastinya, harus ceria di balik semua penderitaan selama ini, karena saya pikir ini adalah aib yang paling memalukan," lanjutnya.

Kini, ia pun memilih berfokus untuk menyembuhkan mental bersama ketiga buah cintanya.

"Maafin mama ya nak, setelah ini kita sembuhin trauma ini bareng-bareng," tukasnya.

Pengacara Armor Bantah Orangtua Minta Anaknya Kabur

Sementara, Irwansyah juga membantah orangtua kliennya meminta anaknya kabur.

Dengan tegas Irwansyah mengatakan orang tua kliennya tak pernah menyuruh Armor ke Surabaya setelah aksi KDRT itu viral.

"Bilangnya di media, ibunya (Armor) nyuruh kabur, nah itu kita bantah, kabur ke Surabaya," tegas Irwansyah dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Senin (26/8/2024).

Ditegaskan oleh Irwansyah, orang tua kliennya menyuruh Armor Toreador ke Surabaya karena memang ada usaha yang harus diurus.

"Memang Armor itu sedang ada usaha di Surabaya, jauh sebelum kejadian itu Armor baru pulang dari Surabaya dan rencananya mau ke Surabaya lagi."

Baca juga: Pesan Sedih Cut Intan Nabila Sebelum Posting Video Kedua Disiksa Armor: Bantu aku Ya Allah

"Jadi bukan kabur, karena memang dia lagi ada usaha di Surabaya," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, sang kuasa hukum juga meluruskan kabar yang menyebut keluarga Armor Toreador meminta Cut Intan Nabla untuk menghapus unggahan soal Video KDRT.

"Ada informasi lagi katanya keluarga Armor minta untuk takedown (video) sama sekali nggak ada. Nggak ada kita minta takedown, itu kan hak Intan," ungkapnya.

Kendati demikian, kuasa hukum Armor Toreador meminta Cut Intan Nabila untuk bijak bersosial media.

"Indonesia kan punya undang-undnag ITE, itu betul-betul bijak dalam bersosial media," pintanya.

Cut Intan Tegas Tak Bakal Cabut Laporan KDRT

Sementara itu, Cut Intan Nabila tegas tak akan cabut laporan di Polres Bogor atas tindakan KDRT dari Armor Toreador.

Sempat beredar kabar bahwa Cut Intan akan menyabut namun hal itu dibantah olehnya.

Ia memastikan laporan soal KDRT di Polres Bogor akan terus berjalan dan tidak sepertu info simpang siur yang di media sosial belakangan.

"Ada beberapa pemberitaan yang simpang siur yang ingin Intan luruskan," ucap Cut Intan di kawasan Bendungan Hilir Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024) dilansir dari Tribun Seleb.

Baca juga: Lihat Langsung Ibunya Dianiaya dan Hanya Terdiam, Beginilah Kondisi Psikologis Anak Cut Intan Nabila

"Terkait pencabutan gugatan itu tidak ada sama sekali," tegasnya.

Cut Intan merasa sudah lelah menjadi korban dari aksi keji Armor Toreador selama lima tahun jalani rumah tangga.

Ia bahkan mengibaratkan selama lima tahum bersama Armor seperti hidup di neraka.

"Saya sebagai korban selama lima tahun ini sudah cukup banyak derita, dan hidup seperti neraka ibaratnya," bebernya.

"Jadi sudah tidak akan mundur, untuk dalam proses hukum ini akan terus dilakukan," ungkap Cut Intan.

Kasus Cut Intan Nabila sejauh ini memang terus menjadi sorotan . Terutama terkait dengan kekerasan yang ia alami . (*)

( Tribunpekanbaru.com )