Penyegelan Kantor Golkar Kampar

Niko Ardian Ketua AMPG Kampar Laporkan Dugaan Penganiayaan yang Dialaminya

Editor: Sesri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi Ricuh di Kantor Golkar Kampar Versi Ketua AMPG Kampar

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Niko Ardian Ketua Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kampar sudah melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya ke Kepolisian Resor Kampar.

Niko mengaku melapor ke Kepolisian Resor Kampar, Senin (26/8/2024) petang. 

Ia juga sudah divisum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang.

Ia menyatakan, pengeroyokan itu melibatkan Ketua DPD II Partai Golkar Kampar, Repol.

Hingga Selasa (27/8/2024), Niko masih dirawat di rumah sakit.

"Badan masih lemas. Bibir lebam, ada bekas cakaran di badan," katanya kepada Tribunpekanbaru.com.

Niko menceritakan kronologis kericuhan itu. Ia bersama massa menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Golkar Kampar, Senin sore.

Saat sedang berorasi di sekitar 10 menit jalannya aksi, Repol bersama beberapa orang tiba di kantor partai. Lalu ia mendahului Repol saat akan masuk ke dalam kantor.

Baca juga: Bantah Memukul, Ini Kronologi Bentrok di Kantor Golkar Kampar Versi Repol: Ruangan Saya Mau Disegel

Baca juga: Kronologi Ricuh di Kantor Golkar Kampar Versi Ketua AMPG Kampar Niko: Tiba-Tiba Saya  Diserang!

Ia berencana langsung ke ruangan Repol untuk melakukan penyegelan. Saat itulah ia mengaku diserang. 

"Dia (Repol) langsung yang duluan menyerang saya. Dan diikuti yang lain," ungkapnya. Ia tidak ingat pasti bagian tubuhnya yang diserang. Sebab konsentrasinya langsung kacau begitu dikeroyok.

Sebelumnya, massa yang dia pimpin melakukan penyegelan kantor pada Minggu (25/8/2024). Tetapi segel itu dibuka. Maka ingin menyegel kembali saat aksi yang berakhir ricuh itu.

Tanggapan Ketua DPD II Partai Golkar Kampar, Repol

Ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kampar, Repol membantah dirinya melakukan pemukulan. 

Repol mengeklaim tidak ada bukti dirinya memukul.

Pada unjuk rasa sehari sebelumnya, kata dia, Niko dan kawan-kawan sudah menyegel Kantor Golkar.

Saat tiba bersama rombongannya, ia ingin mengajak pengunjuk rasa berdialog di dalam kantor. Maka ia pun berjalan ingin masuk ke dalam kantor. 

Repol melihat Niko mendahuluinya masuk ke dalam kantor. Setibanya di dalam, Niko ingin langsung menyegel ruangan ketua yang ditempatinya. 

"Kita kan mau ajak diskusi. Tapi mau segel kantor. Apa maunya disegel segel. Untuk apa disegel-segel?," kata Bakal Calon Bupati Kampar ini.

Ia mengakui, tindakan Niko memancing reaksi. Sehingga sempat ricuh. Tetapi ia menegaskan, tidak melakukan pemukulan terhadap siapapun.

"Di video itu jelas. Kita juga punya video. Saya nggak ada memukul," tandasnya.

Repol mempersilakan proses hukum berjalan. Menurut dia, sebenarnya aksi itu memecahkan kaca pintu kantor. Tetapi ia memilih tidak melaporkan pidana pengrusakan. 

"Sebenarnya pengrusakan. Tapi saya sudah sampaikan kepada kader, nggak perlu melaporkan pengrusakan," katanya.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)

Subscribe Youtube Channel Tribun Pekanbaru

Berita Terkini