Seperti kita ketahui seusia Putriyan merupakan usia yang rentan dan belum bisa berpikir panjang.
Untuk itu, perang orang tua sangatlah penting dalam mendidik sekaligus menjaga mental sang anak.
Isi Surat Wasiat Putriyan
Terungkap isi surat siswi SMP berinisial P (14) yang nekat tabrakan diri ke kereta api di Cikarang Utara, Selasa (27/8/2024).
Sebelum mengakhiri hidup, siswi SMP tersebut rupanya sempat menuliskan selembar surat.
Surat tersebut ditujukannya untuk sang ibu di rumah.
Siswi SMP tersebut seolah sudah merencanakan ingin bunuh diri jauh sebelum pergi dari rumah.
Baca juga: 8 Tahun Kasus Vina Tak Kunjung Tuntas, Ahli Usul Polri Pakai Penyidik Import, Ini Kata Eks Wakapolri
Baca juga: Thariq Halilintar Jadi Host Baru di PWK? Praz Teguh: Aku Makin Sedih Ngelihatnya Dia Disama-samain
Ia diduga mengalami depresi lantaran ditinggal oleh ayahnya yang belum lama meninggal.
Alih-alih tak ingin menyusahkan ibunya, siswi SMP tersebut memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara mengenaskan.
Kendati demikian dari barang bawaan korban ditemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada sang ibu.
Surat wasiat itu berisi permintaan maaf korban kepada ibunya dan mengatakan tidak ingin membebani ibunya serta ingin menyusul ayahnya yang sudah meninggal.
Dalam surat tersebut juga tertulis permintaan agar dimakamkan di samping ayahnya.
Korban pun dalam surat mengaku tinggal tak jauh dari lokasi kejadian di Stasiun Lemahabang dan meninggalkan satu nomor telepon agar menghubungi orang tersebut.
"Saya neng Putriyan, saya tinggal di deket pom bensin Al- Barkah Urip Sumoharjo. tolong siapapun yang temui surat ini, tolong sampaikan kepada ibu saya (Mulyanah)
Mah Maafin Dede belum bisa jadi yang terbaik buat mamah, Dede selalu nyusahin mamah. Untuk hari ini Dede gak bisa pulang kerumah mamah.
Dede pengen ngikut bapak, soalnya bapak di kuburan. Dede nyusul bapak ya mah, maafin neng mah, mamah gak usah mikirin neng.