TRIBUNPEKANBARU.COM - Sosok Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan yang tewas dibunuh di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, menjadi inspirasi bagi teman-temannya.
Teman sekolah Nia di INS Kayu Tanam Arsi yang datang saat pemakaman, mengaku Nia mempunyai mimpi yang besar supaya bisa berkuliah.
Arsy saja terpukau dengan tekad Nia, selain belajar dengan giat, Nia juga tidak segan-segan berjualan di sekolah atau sepulang sekolah untuk mewujudkan mimpinya.
“Terakhir kami sempat bincang-bincang tentang kuliah, dia (Nia) sangat semangat. Ia sudah memiliki tujuan perguruan tinggi sendiri. Tapi sebelum tujuannya tercapai Nia, sudah tiada,” ujar Arsy, dengan mata yang masih bengkak dan hidung merah di sebelah makam Nia yang masih basah.
Sosoknya merupakan inspirasi bagi teman sebayanya.
Tidak hanya teman semasa SMA yang datang pada pemakamannya, guru Nia sewaktu bersekolah di SMPN 2x11 Enam Lingkung, turut datang menyaksikan sosok yang sangat hebat itu jelang dimakamkan.
Para guru ingat betul usaha Nia, ia tidak pernah malu untuk berjualan di sekolah.
Dagangan Nia yang menjadi favorit para guru ini ialah donat.
“Setelah Nia tamat, sosok sepertinya cukup susah untuk ditemukan pada siswa di sekolah yang sama,” kenang guru-guru tersebut.
Sosok Nia juga membekas dalam ingatan, Wali Nagari Guguak, Ahmad Yuni Kamil.
Ia menilai Nia merupakan anak yang sangat baik dan santun.
Gadis pendiam itu tidak pernah beralasan dalam menolong orang tua maupun tetangganya.
Semua ia lakukan dengan besar hati.
“Nia adalah contoh untuk seluruh anak sebayanya, bahwa untuk mencapai mimpi yang besar harus ada usaha besar pula,” ujarnya.
Kabar kehilangan Nia, sempat membuat heboh masyarakat Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung, mengingat sosok nia yang sangat luar bisa.
Sejak Nia dinyatakan hilang, seluruh warga langsung melakukan pencarian, mulai pukul 23.00 hingga 04.00 WIB, tapi hasilnya nihil.
Ketika pencarian dilanjutkan keesokan harinya (Sabtu), masyarakat menemukan barang dagangan Nia, seperti gorengan, kantong plastik, botol saus, dan uang, tidak jauh dari lokasi rumahnya.
Barang dagangan Nia itu, ditemukan dalam kondisi berserakan di atas tanah, melihat itu kuat dugaan masyarakat Nia mengalami tindak kejahatan.
Setelah menemukan barang dagangan Nia, berturut-turut warga bersama tim gabungan menemukan pakaiannya di seberang lokasi penemuan dagangan.
Terakhir baru warga menemukan gundukan tanah merah dan ikat rambut Nia.
Saat itu baru ditemukan juga tubuh Nia.
Tubuhnya ditemukan dalam kondisi terkubur dalam tanah dengan kondisi tanpa busana.
Jasad tersebut langsung dievakuasi pihak berwajib untuk dilakukan autopsi.
Kemarin, autopsi selesai dilakukan dan jenazah Nia juga sudah dimakamkan di kuburan kaum dekat kediamannya.
Melalui pemakaman tersebut, Nia bersama mimpinya untuk kuliah turut terkubur, kematiannya masih misterius, pelaku belum diketahui dan hasil autopsi juga belum bisa diungkap oleh polisi.
Cari Uang Demi Kuliah
Terungkap keseharian NKS (18) gadis yang ditemukan tewas terkubur di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Diketahui, NKS (18) gadis penjual gorengan ditemukan tewas terkubur di dalam semak-semak ditutupi pasir dan daun-daun, pada Minggu (8/9/2024) di Korong Pasang Galombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11, Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.
Kepergian NKS tentu meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, salah satu sang ibu.
Apa lagi korban disebut-sebut tulang punggung keluarga.
Ibu korban, M mengungkapkan, anaknya sehari-hari menjual gorengan keliling dari pagi hingga malam.
"Sehari-hari jualan gorengan dari pagi hingga malam hari, biasanya magrib sudah pulang," kata ibu korban lewat Youtube tvOneNews, Selasa (10/9/2024).
Adapun keinginan NKS disebutkan sang ibu ingin berkuliah namun tidak ada biaya sehingga ia memutuskan untuk jualan.
"Dia ingin kuliah tapi tidak ada biaya untuk beli laptop," kata M.
Selain itu, M juga menyebutkan kondisi sang anak saat ditemukan penuh luka.
"Tubuhnya penuh luka," terangnya.
(Tribunpekanbaru.com).