Gepeng Marak di Pekanbaru

Gepeng di Pekanbaru Terlibat Aksi Kriminal, 2 Manusia Silver Sikat Kabel PJU dan Konsumsi Narkoba

Penulis: Rizky Armanda
Editor: Sesri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Gepeng di Pekanbaru Terlibat Aksi Kriminal, Dua Manusia Silver Sikat Kabel PJU dan Konsumsi Narkoba

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus penangkapan dua ‘manusia silver’ di Pekanbaru yang mencuri kabel lampu penerangan jalan umum (PJU), beberapa waktu lalu, menyoroti isu yang lebih dalam tentang kerentanan gelandangan dan pengemis (gepeng) terhadap tindak kriminal.

Dua tersangka, masing-masing pria berinisial YD dan DSH, tertangkap setelah mencuri kabel yang dijual seharga Rp180 ribu.

Uang hasil penjualan kabel curian itu digunakan untuk membeli narkoba.

Kehidupan di jalanan seringkali memicu individu untuk terlibat dalam kejahatan, entah sebagai pelaku atau korban.

Keterbatasan ekonomi, kurangnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan layak, serta paparan terhadap lingkungan yang rentan, menjadikan mereka sasaran empuk untuk direkrut atau bahkan terjerumus ke dalam tindak kriminal.

Dalam kasus manusia silver ini, motif utama pencurian adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar, termasuk penyalahgunaan narkoba.

Tindakan ini mencerminkan sebuah lingkaran setan, di mana kemiskinan dan kesulitan hidup mendorong mereka melakukan kejahatan.

Baca juga: Video: Manusia Silver Curi Kabel dan Tiang Listrik di Flyover SKA Pekanbaru untuk Beli Narkoba

Baca juga: Jadi Masalah Klasik, Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Dinsos Tegas Tertibkan Gepeng dan Pak Ogah

Kemudian, hasil dari kejahatan itu sering kali digunakan untuk membiayai perilaku negatif lainnya, seperti kecanduan narkoba, yang semakin memperburuk kondisi hidup mereka.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, kasus ini menunjukkan bahwa aktivitas manusia silver tidak hanya mengganggu ketertiban umum.

Tapi juga berpotensi mengarah pada tindakan premanisme dan kejahatan lain, termasuk pencurian dan penyalahgunaan narkoba.

"Tes urine yang dilakukan terhadap kedua tersangka saat itu menunjukkan hasil positif penggunaan narkotika," ungkap Bery, Senin (25/8/2025).

Kepolisian juga gencar melakukan operasi untuk memberantas ‘penyakit masyarakat’ seperti premanisme.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Berita Terkini