Dokter di Semarang Tewas dalam Kos

Jeritan Ibu Dokter Aulia yang Tewas: Minta Tolong Anaknya Dibully Tapi Dibilang Latihan Mental

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak Diam Usai Suaminya Meninggal Dunia, Ibu dr Aulia Risma Lestari Laporkan Kasus Kematian Anaknya

Nuzmatun menyebut anaknya juga dibentak-bentak saat mengikuti program PPDS.

Bahkan anaknya dididik dengan kata-kata kasar dan nada tinggi.

 Hal itu membuat anaknya menjadi ketakutan.

"Sementara saya mendidik anak saya dengan cara halus, lemah lembut. Beberapa kali saya menyampaikan kepada ketua progdi tapi responya seperti itu," ujarnya.

Tak hanya itu Nuzmatun juga menceritakan pengeluaran uang selama anaknya menempuh masa PPDS.

Uang itu untuk kebutuhan angkatan dan lain-lain.

"Kalau yang besar itu di semester 1 tapi di semester selanjutnya tetap ada," imbuhnya.

Semua aliran dana, kata dia, telah dilaporkan ke kepolisian. DIrinya telah memegang data kas angkatan.

"Kami sudah ada datanya sudah kami serahkan ke Polda," imbuhnya

Rasa Kecewa

Disisi lain dia mengungkapkan kekecewaan perlakuan yang diterima putrinya di masa pendidikan. Undip awalnya tidak mengakui hal tersebut. 

"Tapi setelah ke sini mudah-mudahan sadar dan mengakui. Saya tidak hanya memohon tapi bantulah saya," tuturnya.

Dia merasa kehilangan anaknya yang mendalam. Dirinya kecewa karena seharusnya anaknya sekolah mencari ilmu. 

"Anak saya sudah tidak ada. Anak saya seharusnya sekolah mencari ilmu, tapi apa yang didapat," tuturnya tidak bisa bisa menahan tangisnya.

Atas kejadian itu Nuzmatun tidak hanya kehilangan putrinya, tetapi juga suaminya. Dirinya meminta keadilan yang dialami anaknya.

Halaman
123

Berita Terkini