Menurut dia, trek jalan yang mulai menurun dari Kilometer 100 dan ditambah beban massa dari kendaraan membuat laju kendaraan bertambah cepat.
Dalam kondisi seperti itu, pengemudi harus konsentrasi penuh dalam mengendalikan laju kendaraan.
"Saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana. Artinya, kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana," ujar Tamin.
Pada 2014 pun Polda Jabar menyebutkan bahwa dilihat dari hasil kajian ilmiah, pengguna jalan harus berhati-hati jika ada di Tol Cipularang KM 90-100. Hal ini disebabkan adanya kontur yang menanjak dan menurun dengan belokan, juga faktor angin samping.
( Tribunpekanbaru.com )