"Minta maaf, sujud. Menggonggong. Menggonggong," kata Ivan.
Lalu ada pria berkacamata yang mencegah siswa untuk sujud dan menggonggong.
"Lu sama gua," kata Ivan sambil menarik.
"Kesalahannya kan memang dari teman. Jangan, jangan. Memang anaknya ya saya tapi tolong koh kasih kesempatan," katanya.
"Kenapa kamu bilang cari sensasi? yang cari sensasi tuh anak mu a****g," kata Ivan.
Polisi menyebut tidak ada penganiayaan dari kejadian itu, hanya kesalahpahaman saja.
Namun, kasus ini dibawa ke jalur hukum.
Tak berselang lama, pihak yang berseteru saling memaafkan dan berdamai pada Jumat (8/11/2024).
Melansir dari akun X @Opposisi6890, terlihat pengusaha tersebut menandatangani surat pernyataan tanda tangan materai.
Isi surat diyakini masalah intimidasi serta perlakuan dirinya sudah menyuruh murid menggonggong dan sujud sebagai bentuk permintaan maaf.
Namun, pengaduan yang dibuat wali murid salah satu siswa SMA Cita Hati berinisial EMS dan SMA Gloria 2 Surabaya terhadap Ivan Sugianto tetap dilanjutkan.
( Tribunpekanbaru.com )