TRIBUNPEKANBARU.COM - Makam Nia Kurnia Sari atau Nia penjual gorengan bak jadi tempat wisata yang ramai dikunjungi peziarah.
Pembunuhan tragis gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Nia Kurnia Sari memang sempat menjadi sorotan.
Seusai kasus pembunuhan terungkap, makam gadis tersebut sempat menjadi daya tarik masyarakat dan ramai dikunjungi warga.
“Kuburan Nia Kurnia Sari, korban perkosaan dan pembunuhan, sekarang dijadiin tempat ziarah karena katanya kuburannya "wangi." Tapi kalo lihat kuburannya yang penuh kembang dan pandan begini yaaa wajar wangi, yang ga wajar ini kuburan dijadiin tempat ziarah,” tulis akun X @kemenperinRI yang mengunggah video di makam Nia.
Tak hanya makam, bahkan TKP hingga rumah Nia dijadikan napak tilas.
Kakak Nia, Rini Mahyuni, mengungkapkan bahwa penziarah datang hampir setiap hari.
"Kalau paling ramai di akhir pekan, hari biasa juga ada beberapa," ujarnya saat dihubungi pada Sabtu, 9 November 2024.
Rini menyebutkan bahwa kunjungan penziarah di akhir pekan dapat mencapai ratusan hingga ribuan orang.
"Banyak dari penziarah ini menyampaikan ucapan belasungkawa atas kejadian yang menimpa adik kami," ujar Rini.
Membantu Perekonomian Masyarakat
Kunjungan yang ramai ini memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar.
Banyak warga yang menjual makanan ringan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan para penziarah.
Rini menilai, meskipun kepergian Nia menyisakan luka bagi keluarga, hal ini juga membawa manfaat bagi orang-orang di sekelilingnya.
Ratusan bahkan ribuan penziarah yang datang tersebut kata Rini, merupakan warga Padang Pariaman dan Sumatera Barat pada umumnya.
Selain dari Sumbar, juga ada penziarah dari Dumai, Pekanbaru, Jogja sampai luar negeri Malaysia dan Singapura.