TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Di sebuah teras rumah sederhana di Jalan Mahang Nomor 11, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, Pekanbaru, Titik Insuwarti duduk dengan santai di kursi plastik, dikelilingi oleh empat ibu-ibu yang sedang asyik bekerja. 

Gelak tawa mereka terdengar ceria, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan.

Titik, wanita berusia 50 tahun ini adalah pemilik usaha rengginang suskes di Pekanbaru.

Dengan penuh perhatian, dia mengawasi para ibu-ibu yang menjadi karyawannya. 

Di teras rumahnya, mereka tengah sibuk menyiapkan rengginang dengan tangan terampil.

Ada yang sedang mengaduk adonan, menjemur, hingga menggoreng, sementara di dalam rumah, karyawan lain tampak sibuk mem packing produk yang telah siap. 

Plastik-plastik berisi rengginang tertata rapi di ruang tengah, menandakan betapa berkembangnya usaha rumahan ini.

Yang menarik, meski sudah berkembang pesat, pembuatan rengginang ini tetap menggunakan cara tradisional. Tak ada alat modern.

Semua orang yang bekerja di sini tampak menikmati prosesnya, menciptakan suasana yang penuh kebersamaan dan semangat.

Saat kami mengunjungi rumahnya, akhir Oktober 2024 lalu, Titik dengan ramah menyambut kedatangan kami.

Ia mulai bercerita tentang perjalanan panjang yang telah ia tempuh, mengisahkan bagaimana usaha rumahan ini bermula dengan tekad dan kerja keras.

Dari awal yang penuh tantangan hingga kini mampu berkembang, Titik menunjukkan betapa semangat pantang menyerah dan ketulusan bisa mengubah impian sederhana menjadi kenyataan. 

Sebuah kisah inspiratif yang menggugah, tentang bagaimana setiap langkah kecil bisa membawa perubahan besar, dan bagaimana sebuah usaha dapat memberi dampak positif bagi banyak orang.

Ia lalu mulai bercerita tentang perjalanan panjang yang dilaluinya dalam membangun usaha rumahan ini, dari awal yang penuh tantangan hingga bisa bertahan dan berkembang sampai sekarang. Sebuah kisah inspiratif tentang kerja keras, ketekunan, dan semangat untuk terus maju.