TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Penutupan total Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar yang amblas memasuki hari kedua, Senin (2/12/2024).
Pihak Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau pada Kementerian Pekerjaan Umum terus menggesa pengerjaan jalur pengalihan (detour) yang akan dijadikan jalan fungsional.
Tetapi pengerjaan masih dibayang-bayangi hujan yang turun di lokasi.
Bahkan hujan turun pada Minggu (1/12/2024) malam.
"Posisi tadi malam hujan lebat," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satker PJN Wilayah I Riau, Afdirman Jufri kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa siang.
Ia mengatakan, penebalan jalur pengalihan sudah hampir mencapai 8 meter seperti yang ditargetkan agar rata dengan badan jalan nasional itu.
Setelah pemadatan dan pengerasan, diselesaikan dengan lapisan perekat.
"Sekarang paling tinggal antara 0,5 sampai 1 meter. Material sudah di lokasi," katanya.
Ia berharap pengerjaan selesai secepatnya. Tetapi, kondisi cuaca sangat mempengaruhi progres pengerjaan.
Sebelumnya, ia menyebutkan, permukaan jalur pengalihan sebagai trase baru itu diproyeksi selebar 9 meter.
Sehingga dapat dilalui kendaraan dari dua arah berlawanan.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)