Selain melakukan pengawasan di laut, rombongan juga melakukan patroli ke daerah pesisir pantai sepanjang perairan Dumai.
Daerah-daerah ini seringkali menjadi perlintasan ilegal bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) non-prosedural.
Patroli darat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran keimigrasian dan penyelundupan manusia.
Pemilihan Dumai sebagai lokasi operasi gabungan bukan tanpa alasan. Kota Dumai memiliki posisi strategis karena berhadapan langsung dengan Selat Malaka, jalur lalu lintas laut yang sangat sibuk.
Hal ini membuat Dumai menjadi titik yang rawan terhadap berbagai pelanggaran hukum, termasuk pelanggaran keimigrasian.
Dengan adanya operasi gabungan dan dukungan kapal patroli baru, diharapkan pengawasan keimigrasian di wilayah Riau, khususnya di perairan Dumai, dapat semakin efektif dan mampu mencegah berbagai bentuk pelanggaran hukum. (Rilis)