TRIBUNPEKANBARU.COM - Ngeri. Inilah detik-detik seroang pria di Konawe Selatan ( konsel ) Sulawesi Tenggara ( Sultra ) dililit ular piton besar.
Korban nyaris saja ditelan oleh ular sebelum akhirnya tubuhnya ditinggal begitu saja dalam kondisi lemas.
Saat bantuan datang, tubuh korban telah ditinggalkan ular sedangkan ular besar itu telah meninggalkan lokasi kejadian .
Baca juga: Ular Piton 3 Meter Lebih di Dumai Selatan Ditangkap Usai Makan 2 Ekor Ayam Warga di Kandang
Sebelumnya tubuh korban terlihat jelas dililit ular piton besar . Korban sempat berteriak dan sudah ditemukan ular besar melilit tubuhnya.
Berikut ini Cerita Lengkapnya
Insiden nahas ini menimpa inisial AM (50), Kamis (20/3/2025) di Desa Morome, Kecamatan Konda, Konsel, saat mencari sayur pakis di hutan.
Saat kejadian, korban bersama temannya pergi mencari tanaman pakis di hutan untuk dijadikan sayur.
Di dalam hutan keduanya berpisah, namun tak begitu jauh untuk memetik pakis.
Beberapa menit kemudian, saksi mendengar teriakan minta tolong korban.
Mendengar hal tersebut, saksi sontak berlari mendekati korban.
Di lokasi kejadian, saksi kaget dan panik melihat ular berukuran besar tengah melilit tubuh korban.
Kapolsek Konda, AKP Kartini Suryaningsih, mengungkapkan saksi sempat berusaha membantu korban, untuk lepas dari lilitan ular.
"Saksi ini melihat tubuh korban dililit ular, sehingga saksi melempari dan memukuli ular agar melepaskan lilitannya, namun tak berhasil," ungkapnya, Minggu (23/3/2025).
Baca juga: Cerita Buaya Muncul dan Ular Raksasa Masuk Rumah Warga Pekanbaru saat Banjir, Ini Pesan Anggota DPRD
Kartini menambahkan, saksi lari keluar hutan meninggalkan korban untuk mencari bantuan warga.
Selanjutnya warga berbondong-bondong masuk ke dalam hutan untuk segara menolong korban.
Korban berhasil ditemukan, namun ular tersebut telah pergi meninggalkan tubuh korban yang tak berdaya.
"Korban meninggalkan dunia" tutupnya.
Berjibaku dengan Ular
Cerita lainnya, Inilah detik-detik seorang ibu di Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) yang berusaha melepaskan lilitan ular sepanjang 6 meter dari tubuh anak gadisnya .
Kejadian tersebut sontak membuat geger warga sekitar . Sang ibu yang melihat tubuh anaknya sudah dililit ular piton , berusaha melepaskannya .
Ia bahkan dengan beraninya membuka mulut ular piton tersebut agar melepaskan gigitan di paha anak gadisnya yang berusia 15 tahun .
Berikut Kronologinya
Ular piton seoanjang 6 meter tiba-tiba saja menerkam gadis 15 tahun. ia hendak pulang setelah dari kebun bersama ibunya .
Ular mampu menggigit paha gadis tersebut dan kemudian berusaha melilitnya . Namun , hal itu dilihat oleh snag ibu yang kemudian berusaha melepaskan gigiat si ular
Gadis berusia 15 tahun itu bernama Marwah asal Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) nyaris tewas usai digigit dan dililit ular piton.
Ular Panjang enam meter itu melilit korban saat pulang dari kebun bersama ibunya.
Peristiwa nahas itu terjadi di Dusun Tanete, Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Senin (13/1/2025) kemarin.
Saat pulang dari kebun, korban digigit di bagian paha hingga mengalami kuka serius.
"Luka di betis, agak parah, robek, keluar isi betisnya, seandainya sendiri mungkin sudah tidak selamat itu anak," kata sepupu korban, Ayub kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).
"Kan pulang dari kebun sama mamanya, pas di jalan tetiba diserang ular piton yang sembunyi di semak-semak," lanjutnya.
Menurut Ayub, binatang melata sepanjang 6 meter itu sempat melilit seluruh badan korban.
Sang ibu berada di lokasi kejadian juga terluka usai mencoba melepas gigitan ular di betis korban.
Disebutkan ular berhasil dilumpuhkan setelah ibu korban meminta pertolongan kepada warga.
Warga berdatangan ke lokasi langsung menebas badan ular menggunakan parang.
"Tangan mamanya korban juga terluka, karena waktu dililit ini anak, dia berupaya buka mulutnya itu ular agar terlepas dari betis anaknya," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, saat ini korban jalani perawatan di rumahnya.
Pihak keluarga masih khawatir membawa korban ke Puskesmas karena lukanya kerap mengeluarkan darah.
Kini ular itu sudah mati usai ditebas warga.
Bangkainya dikubur agar tidak menimbulkan bau busuk.
Kejadian tersebut tentu saja jadi pelajaran bagi kita smeua . Bahwa selalulah berhati-hati ketika berada di rerimbun phon karena bisa saja hal tak diinginkan terjadi . (*)
( Tribunpekanbaru.com)