TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Bantuan mulai berdatangan kepada korban musibah banjir yang melanda sebanyak 17 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Kali ini PT. Sambu Group memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp. 125 juta sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Bantuan secara simbolis diserahkan Humas Sambu Group A. Ginting kepada Bupati Inhil, H. Herman di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, Selasa (25/3/2025).

Perusahaan industri kelapa terpadu di Inhil yang merupakan perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri ini, berkomitmen untuk turut membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.

Dalam kesempatan tersebut, A. Ginting menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Sambu Group terhadap bencana yang menimpa Inhil.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan sebesar-besar manfaat bagi masyarakat yang terdampak, sekaligus upaya penanganan banjir,” ujar A. Ginting melalui keterangannya, Selasa (25/3/2025).

Sambu Group, sebagai perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hilir, senantiasa berupaya untuk ambil bagian dalam kegiatan sosial dan bantuan kemanusiaan. 

Baca juga: Kejari Geledah Kantor DPUTR Inhil, Sita 46 Dokumen Terkait Dugaan Korupsi Jalan Sanglar–Pulau Kijang

Baca juga: Kesedihan Warga Desa Lahang Hulu Inhil Jalani Puasa di Tengah Banjir, Rumah Terendam Tanpa Bantuan

“Bantuan untuk bencana banjir ini sekaligus merupakan salah satu Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat yang terdampak banjir dapat segera mendapatkan bantuan yang diperlukan untuk pemulihan pasca-bencana,” pungkas A Ginting.

Sementara itu, Bupati Inhil, H. Herman, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Sambu Group atas kepedulian dan bantuan yang diberikan.

“Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang tengah terdampak banjir. Kami sangat mengapresiasi kepedulian Sambu Group dan berharap semakin banyak pihak yang turut berkolaborasi dalam penanggulangan bencana ini,” ujar H. Herman.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari menyusul meningkatnya dampak banjir di sejumlah wilayah mulai Rabu (20/3/2025).

Berdasarkan analisis dan perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau, curah hujan di wilayah ini pada bulan Maret hingga April 2025 diprediksi masih tinggi. 

Kondisi ini telah menyebabkan banjir yang berdampak pada 4.909 Kepala Keluarga (KK) dengan total 1.6523 jiwa (Data terakhir posko Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Basah Inhil).

(Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).