Beberapa kali, ia joget sembari menghembuskan asap rokok dari mulutnya.
"Bukan memberikan contoh yang baik malah ngehina seniman. Joget-joget," ujar si perekam polisi yang sedang joget tanpa rasa bersalah itu.
Saat menghina seniman di atas panggung itu, ia diduga dipengaruhi minuman alkohol.
Seniman Subang Sakit Hati
Tokoh seniman Subang, Joni Januar Raka AB menambahkan bahwa perkataan oknum polisi botak itu menyakiti hati para seniman di Subang.
Namun, ia melanjutkan bahwa masalah tersebut sudah selesai dan perbuatan Aiptu Hendra telah dimaafkan.
"Atas ucapannya yang tadi siang di daerah Jambelair yang beliau ada kekhilafan mengucapkan sehingga kita pelaku seni merasa tersakiti hatinya, tapi alhamdulilah malam ini disaksikan oleh Pak Kapolsek, juga Pak Kasi Humas, juga ada Pak Kasi Propam dan jajarannya dan juga Pak Kasat Intelkam alhamdulilah malam ini sudah clear ya teman-teman semua pelaku seni di Subang."
"Bahwa yang bersangkutan sudah tulus meminta maaf atas kekhilafan ucapannya yang tadi viral di video."
"Sekali lagi mohon dibukakan pintu maaf untuk yang bersangkutan dan tidak akan mengulangi lagi, seni Subang tetap kita junjung tinggi salam rahayu seni budaya. Sampurasun," ujarnya.
Dites Urine
Setelah viral, Aiptu Hendra menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) oleh provos.
Dalam video yang beredar, Hendra yang masih mengenakan seragam polri itu diminta untuk tes urine untuk memastikan apakah dirinya dalam pengaruh minuman keras atau narkoba.
Setelah dicek oleh pihak Satres Narkoba Polres Subang, Aiptu Hendra dinyatakan negatif narkoba.
Minta Maaf
Aiptu Hendra Gunawan lalu berganti seragam polri dengan mengenakan baju tahanan setelah melakukan tes urine.