Sedangkan kaki sebelah kanan Eggy robek, lutut kanan robek, siku kiri, lengan kanan, dan dada kanannya terluka.
Selain itu, mata Eggy juga menjadi rabun, telinga berdengung, dan napas yang sesak.
"Setelah itu diobservasi, kemudian Alhamdulillah sudah sedikit membaik," ungkap Eggy.
Eggy mengatakan orang tuanya kaget saat mendengar kabar dirinya terdampak serangan tersebut.
Orang tuanya, kata dia, tidak menyangka sedikitpun anaknya yang bertugas di sana menjadi korban dari serangan tersebut.
"Dan setelah 2 hari kami mulai bisa berkomunikasi dengan orang tua kami dan kami mengucapkan sangat-sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT karena kami masih diberikan nywa atau kesempatan untuk hidup seperti itu," kata dia.
Mereka tidak memungkiri terdapat trauma akibat insiden tersebut.
Namun, mereka telah menetralisirnya dengan berbincang bersama rekan-rekan sesama prajurit yang bertugas di sana.
Tidak hanya itu, mereka mengaku dukungan dari teman-teman sesama prajurit yang bertugas di sana sangat membantu pemulihan mereka.
Mereka pun dengan tegas menjawab tidak kapok apabila kembali diberikan tugas sebagai pasukan perdamaian.
"Sebagai prajurit TNI kami siap untuk bertugas kembali karena kami sudah disumpah jiwa dan raga kami untuk negara ini dan untuk TNI," ungkap Eggy.