Menurutnya, wisata ini tidak hanya menyajikan suasana yang unik, tapi juga memperkenalkan kembali kekayaan sejarah dan budaya Siak. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan melewati berbagai bangunan peninggalan sultan.
“Setelah puas menikmati wisata darat, biasanya pengunjung ambil paket makan siang sambil berhanyut. Itu jadi pengalaman yang mereka cari. Momen makan siang berubah jadi sesuatu yang istimewa,” tambah Bowo.
Paket wisata ini ditawarkan seharga Rp1,2 juta untuk 10 orang, dengan durasi perjalanan sekitar tiga jam. Harga tersebut sudah termasuk sewa perahu, makan siang tradisional, kegiatan memancing, memetik buah berembang, hingga singgah ke destinasi-destinasi menarik sepanjang aliran sungai.
“Untuk menunya, kita siapkan lengkap. Ada asam pedas patin, pepes ikan, sambal belacan, daun ubi tumbuk, gulai tanak, lalapan, dan air buah. Kalau ada permintaan khusus, bisa juga kami layani dengan tambahan biaya,” jelasnya.
Ia menambahkan, wisata ini paling ramai saat musim liburan. Banyak wisatawan yang datang bersama keluarga, bahkan tak jarang tamu dari luar negeri ikut mencoba pengalaman ini.
“Makan sambil berhanyut memberikan kesan tersendiri, tidak membosankan dan bisa jadi obat lelah. Hari ini saja kita terima tamu dari Malaysia dan Brazil,” ujar Bowo.
(Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)