TRIBUNPEKANBARU.COM - Isu ijazah Jokowi kini telah bergulir dengan narasi baru yang heboh soal ijazah cetakan Pasar Pramuka Jakarta.

Hal ini diketahui disebutkan oleh Beathor Suryadi, politisi senior PDIP.

Beathor menyebut dalam pencetakan dokumen Jokowi tahun 2012 di Pasar Pramuka itu ada Tim Jakarta dan Tim Solo.

 
Mereka di tim itu antara lain disebutkan bernama Deni Iskandar, David, Anggit dan Widodo.

Salah satu orang di tim itu di antaranya yang bernama Deni Iskandar baru-baru ini diungkap oleh dr. Tifa, salah satu penuding ijazah Jokowi palsu dari kubu Roy Suryo Cs.

Tifa memposting video Youtube-nya, DRTF Channel, di akun media sosial X miliknya dengan caption menyebut nama JW atau Jono Wiyoko.

"JW atau Jono Wiyoko, Boneka yang dibuat di tahun 1961. Kini boneka itu retak, melepuh, penuh bercak di sekujur tubuh. Dia belum sadar, dia cuma boneka, cuma mainan belaka. Dia bukan raja, bukan pula siapa-siapa," tulis dr Tifa, Jumat (20/6/2025).

"Boneka itu kini menggigil. Sekali tendang dia bakal jatuh ke jurang. Negeri Lokananta menunggu ajalnya. Dan kita... hanya tinggal menghitung waktu," sambung dr Tifa.

Nama Jono Wiyoko yang disebut dr Tifa ini juga membuat netizen bertanya-tanya.

Namun dalam unggahan Youtube dr Tifa itu, diungkap video dialog dari Bang Edy Channel yang berisi pembicara bernama dr. Zulkifli.

Zulkifli ini mengaku sebagai kakak angkatan Deni Iskandar.

Di sana dia mengungkap kejanggalan yang dirasakan Deni Iskandar ketika dia jadi timses Jokowi di Pilgub DKI.

"Ketika saya baca artikel itu disebut salah satunya saya kenal baik gitu lho, Deni Iskandar," kata Zulkifli dikutip dari Youtube DRTF Channel, Jumat (20/6/2025).

Dia menjelaskan bahwa Deni Iskandar ini sama-sama politisi PDIP.

"Itu sama-sama adik kelas saya di Universitas Airlangga, dia di Fakultas Ekonomi, saya di Fakultas Kedokteran," katanya.