TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Masyarakat dibuat ngeri setelah harimau sumatera menyerang hingga tewas pekerja Hutan Tanaman Industri (HTI) di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa (24/6/2025) malam lalu.
Sepekan berlalu, masyarakat kembali ketakutan dengan aksi si belang.
Ternak warga Desa Pulau Muda yang dimangsa oleh harimau sumatera.
Seekor sapi masyarakat ditemukan mati dengan sejumlah luka.
Diduga kuat akibat diterkam satwa buas itu.
Baca juga: Pekerja HTI di Desa Pulau Muda Pelalawan Tewas Diserang Harimau Saat Buang Air Besar Malam Hari
Baca juga: Perkiraan Ada 2 Ekor Harimau di Lokasi Tewasnya Pekerja di Pelalawan, Tim BBKSDA Temukan Bukti Ini
Baca juga: Ketika Panggilan Alam Berujung Petaka, Harimau Seret Jasad Hadito 100 Meter, Ditemukan Tanpa Pakaian
Bahkan daging pada bagian belakang dan kaki sapi itu telah hilang.
"Ada satu sekor sapi warga yang dimakan harimau sumatera di kebun. Kejadiannya 3 hari yang lalu," ungkap Kepala Desa Pulau Muda, Andika Sing kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (3/7/2025).
Kematian sapi yang dimangsa si belang diketahui ketika pemiliknya datang ke kebun untuk mengecek kondisi sapi.
Ternyata sapi dewasa itu telah mati dan ada luka bekas gigitan dan cakaran di tubuh sapi berwarna cokelat itu.
Sebagian dagingnya telah dimakan binatang bernama latin panthera tigris sumatrae tersebut.
Pihak desa dan aparat lainnya lansung melaporkan temuan itu kepada petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau.
Personil BKSDA kebetulan masih berada di areal HTI perusaahan di Distrik Merawang dalam menangani serangan mematikan harimau sumatera terhadap pekerja bernama Hadito (23) yang terjadi pekan lalu.
"Mereka (BKSDA) langsung datang ke kantor desa setelah kami komunikasikan. Petugas turun ke lokasi sapi mati itu," tambah Kades Andika.
Rekaman Kamera Trap Tunjukkan Sapi Memang Dimangsa Harimau
Tim BKSDA Riau memasang kamera trap di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) sapi yang dimangsa tersebut.
Satu hari setelah kamera jebak dipasang, mereka kemudian memeriksa hasilnya.
Ternyata si belang muncul dan mendatangi kembali lokasi tersebut untuk memakan sisa bangkai sapi.
Baca juga: 6 Terdakwa Mutilasi Harimau di Rohul Divonis 4 Tahun Penjara, Lebih Rendah dari Tuntutan JPU
Hal itu terlihat dari rekaman kamera trap.
Sehingga bisa dipastikan sapi tersebut memang dimangsa raja hutan.
"Kata meraka malamnya harimau itu datang memakan sisanya. Jejaknya juga banyak ditemukan di sana," tandas Andika.
Pihaknya berharap konflik harimau sumatera dengan masyarakat dan ternak warga bisa diatasi segera.
Agar penduduk desa maupun pekerja perusahaan HTI tidak ketakutan lagi. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)