Tujuh Ribu Lebih Warga Kota Pekanbaru Dihapus Sebagai PBI JK dari APBN

Penulis: Fernando
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BEROBAT - Sejumlah pengunjung sedang menunggu layanan berobat di RSD Madani Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 7.200 warga Kota Pekanbaru dihapus datanya sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan dari APBN. 

Ada penghapusan ini karena terdapat perubahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSEN).

Data warga yang dihapus sebagai penerima bantuan jaminan kesehatan ini karena dianggap mengalami peningkatan status.

Mereka dianggap sebagai warga dengan ekonomi yang lebih sejahtera.

"Kebijakan pemerintah saat ini, disatukan data seluruhnya menjadi data tunggal yakni DTSEN," jelas Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus kepada Tribunpekanbaru.com.

Dirinya menjelaskan bahwa DTKS sendiri berisi data penduduk miskin dan rentan miskin di Kementrian Sosial.

Jumlahnya di Kota Pekanbaru mencapai 164.000 orang.

Idrus menyebut bahwa semua data saat ini terhimpun dalam DTSEN.

Ia menyebut data ini sudah diperbarui karena terdapat warga yang awalnya miskin ternyata bukanlah warga miskin.

Data warga yang bukan termasuk warga miskin maka datanya dihapus sebagai penerima PBI JKN.

Ia menyebut PBI JKN hanya bagi warga miskin.

"Ada yang beralih status, sehingga datanya dihapus sebagai penerima PBI JKN," terangnya.

Dirinya menegaskan bahwa tujuh ribu lebih data warga yang dihapus itu sudah masuk kategori mampu.

Mereka bukanlah warga tergolong warga miskin sebagai PBI JKN.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPJS di Kota Pekanbaru.

Ia menyampaikan ada sekitar 579 warga yang berpotensi masuk sebagai PBI JKN.

"Mereka bisa masuk sebagai PBI JKN, maka kita buatkan rekomendasi sebagai penerima Bantuan kesehatan," ujarnya.

Idrus menyebut bahwa ada kemungkinan ratusan warga itu menjadi PBI yang bersumber dari APBD Kota Pekanbaru.

Namun saat ini sedang proses pendataan lebih lanjut.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 

Berita Terkini