Seputar Serie A Italia

Inilah Yel-yel Hinaan pada Fans Juventus yang Diposting Ivan Rakitic, Berujung Permintaan Maaf

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HINA FANS JUVENTUS - Sosok Ivan Rakitic yang hina fans JUventus yang berujung minta maaf

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ivan Rakitic viral usai dikecam habis-habisan oleh fans Juventus , klub Liga Italia.

Hal itu terjadi usai Ivan Rakitic memposting sebuah yel-yel dukuangannya pada Luka Modric yang kini bermain bersama AC Milan.

Niat hati ingin berikan dukungan, Rakitic malah terpelset dan malah menghina pendukung Juventus.

Tak ayal, postingannya di Instagram terkait yel-yel dukungan pada Luka Modric jadi kecaman yang tak berakhir.

Baca juga: Alessandro Del Piero Resmi jadi Pelatih, Juventus Siap-siap Pantau Legendanya Masuk Kandidat

Sampai kemudian Ivan Rakitic menyadari kesalahnya lalu menghapus postingannya dan meminta maaf pada fans Juventus.

Yel-yel apa yang bikin Ivan Rakitic dimurkai oleh fans Juventus?

Ternyata ada yel-yel yang tidak diketahui Ivan Rakitic bahwa itu adalah bentuk penghinaan pada fans JUventus.

Memang awalnya ia hanya ingin memberikan dukungan bagi karibnya yakni Luka Modric yang bermain bersama AC Milan.

Namun, ia mengakui tidak mengetahui historis dari yel-yel yang ia postingan di media sosial tersebut.

Berikut yel-yel yang dituliskan Ivan Rakitic

Lagu yang dimaksud adalah chant "Chi non salta e un gobbo juventino", yang jika diterjemahkan berarti "siapa yang tidak melompat adalah Juventino bungkuk".

Kata "gobbo" dalam konteks ini adalah istilah ejekan yang biasa digunakan oleh fans lawan untuk menghina pendukung Juventus.

Minta Maaf

Setelah menerima banyak tanggapan negatif, Rakitic langsung menghapus unggahan tersebut dan mengeluarkan pernyataan permintaan maaf melalui Instagram Stories.

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada para pendukung Juventus. Niat saya hanya ingin menggunakan lagu yang identik dengan AC Milan untuk memberi selamat kepada teman saya, Luka Modric, tanpa mengetahui konteks historis atau lirik yang melekat pada lagu itu," tulis Rakitic.

Halaman
1234

Berita Terkini