TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG - Program seragam gratis dari Pemerintah Provinsi Riau untuk siswa baru hingga saat ini belum bisa dirasakan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
hingga saat ini program tersebut masih wacana.
Kepala SMA N 3 Rangsang Pesisir, Jefriandi saat diwawancara Tribunpekanbaru.com, Minggu (10/8/2025) mengatakan, program tersebut masih usulan.
Pihaknya telah mengajukan kepada Pemprov Riau.
“ Saampai saat ini, program tersebut masih berbentuk usulan. Kemarin hari Kamis para wali kelas dan semua sekolah masih mengumpulkan data-data untuk mengusulkan siapa saja yang akan mendapatkan program tersebut,” Ujar Jefriandi.
Berdasarkan rapat mereka bersama dengan perwakilan sekolah lain, diakuinya, seragam sekolah gratis tersebut tidak diberikan merata kepada seluruh siswa baru.
Namun diberikan kepada siswa yang masuk kriteria afirmasi dan kurang mampu.
“Kemarin itu dijelaskan bahwa yang mendapatkan program ini punya surat afirmasi dan tidak mampu,” tuturnya.
Jefriandi tidak menampik awalnya pihaknya menerima informasi bahwa program ini merata kepada seluruh siswa baru.
Pada tahun ini sekolahnya menerima siswa kelas 10 sebanyak 35 orang.
Dari jumlah tersebut, pihaknya mengusulkan penerima program tersebut sebanyak 15 orang.
“Jadi itu usulan bersama dengan wali kelas karena sebanyak itu yang masuk dalam kriteria. Kita juga enggan mengusulkan semuanya. Karena takutnya ada yang mampu tapi anggap tidak mampu,” ungkapnya.
Disamping itu, Jefriandi juga tidak bisa menghilangkan kekhawatiran bahwa program ini nantinya akan menciptakan persepsi lain di kalangan siswa.
“Memang bisa jadi ada rasa diskriminasi diantara siswa, namun kita hanya sekedar menjalankan,” jelasnya.
Sejauh ini pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan. Untuk seragam biasa yakni putih abu-abu SMA seragam yang disiapkan masing-masing siswa.
Sementara untuk seragam hari Jumat dan seragam olahraga dikatakan Jefriandi sekolahnya masih melakukan rapat bersama dengan para wali murid.
“Jadi itu sudah dibentuk panitia wali murid untuk penyeragamanhari Jumat dan seragam olahraga.” Pungkasnya. (tribunpekanbaru.com/ Teddy Tarigan)