Berita Viral

MASIH MISTERI Bagi Keluarga, Kematian Siswi SMA Anggota Paskibraka, Ditemukan di Kamar Tak Lazim

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAK LAZIM- Keluarga paskibraka curiga. Ada yang tak lazim dari kematian korban. Siswa SMA di Kalteng

TRIBUNPEKANBARU.COM- Masih menjadi misteri bagi keluarganya, kematian seorang gadis SMK di kalteng yang juga anggota Paskibraka HUT ke 80 RI 2025.

Sosok korban adalah berinisial EA. Ia siswi kelas 2 sebuah SMA di esa Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

Keluarga awalnya ikhlas atas kepergian korban. Namun, belakangan ditemukan ada yang janggal dari kondisi kematian korban.

Baca juga: Bikin Malu Komandan, Personel Brimob Ini Kena Mental, Kabur saat akan Menikah, Calon Istri Nangis

Nah, keluarga kemudian mencari tahu dan meminta jenazah kemudian dilakukan otopsi. Aapa yang terjadi ?

Masih Jadi Misteri bagi Keluarga

Misteri kematian siswi kelas 2 SMA berinisial EA, warga Desa Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, masih menyisakan banyak tanda tanya. 

Remaja yang dikenal berprestasi dan aktif sebagai paskibraka itu ditemukan meninggal dunia di rumahnya, pada Sabtu (9/8/2025) lalu.

Saat ditemukan, EA dalam kondisi mengenaskan.
Ada seutas tali di tubuhnya.

Meski demikian, dugaan awal yang mengarah pada bunuh diri kini mulai dipertanyakan keluarga.

Sebagian besar keluarga memang sudah mencoba menerima musibah tersebut dengan lapang dada pasca dilakukan penjelasan secara medis hasil autopsi awal. 

Namun, kakek korban berinisial KS menyatakan tidak terima jika cucunya dikatakan meninggal akibat bunuh diri. 

Menurutnya, ada banyak hal janggal dari kondisi jenazah EA.

“Yang jelas saya pribadi tidak terima. Saya pernah melihat sendiri empat orang meninggal gantung diri. Semuanya lidahnya keluar, tergigit, bahkan sampai keluar kotoran. Tapi pada cucu saya, kondisinya berbeda. Itu membuat saya curiga,” tegas KS, Sabtu (16/8/2025).

KS berharap pihak kepolisian bekerja maksimal dalam mengungkap kebenaran di balik kematian cucunya. 

“Kami meminta polisi menyelidiki kasus ini sampai benar-benar terang. Jangan sampai ada hal yang ditutup-tutupi,” ujarnya.

Sebelumnya, pihak keluarga sempat mengikhlaskan kepergian EA. 

Baca juga: LENGKAP, Contoh Pidato HUT RI, Doa HUT RI dan Jenis-jenis Permainan HUT ke 80 RI tahun 2025

Namun setelah muncul dugaan kejanggalan, keluarga kemudian sepakat dilakukan autopsi. 

Langkah ini ditempuh untuk memastikan penyebab pasti kematian remaja yang dikenal disiplin dan berprestasi itu.

Pada Jumat (15/8/2025) sore, jenazah EA dibawa menggunakan mobil ambulans ke Ruang Jenazah RSUD dr Murjani, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Proses autopsi dilakukan oleh tim forensik dengan pendampingan pihak kepolisian.

Polres Seruyan memastikan pihaknya masih menunggu hasil resmi autopsi. 

Hasil tersebut diperkirakan baru akan keluar dalam kurun waktu satu hingga dua minggu ke depan. 

Polisi menyebut, hasil autopsi akan menjadi dasar langkah hukum selanjutnya. 

Penjelasan Kasat

Proses autopsi terhadap jenazah siswi kelas 2 SMA berinisial EA, warga Desa Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan, dilakukan di Ruang Jenazah RSUD dr Murjani, Sampit, pada Jumat (15/8/2025) sore.

Pantauan TribunKalteng.com, jenazah tiba di rumah sakit sekitar pukul 17.00 dan selesai di autopsi pada pukul 20.15 WIB. 

Sejumlah anggota keluarga dan aparat kepolisian ikut mengawal jalannya proses tersebut.

Kasat Reskrim Polres Seruyan, AKP Rahmad Tuah mengatakan, pihaknya mendampingi pelaksanaan autopsi atau eksumasi terhadap korban. 

“Hari ini kami melakukan pendampingan otopsi terhadap saudari berinisial E yang diduga sementara kematiannya karena gantung diri,” ujar AKP Rahmad Tuah, Jumat (15/8/2025). 

Baca juga: Bikin Deg-degan, Isi Percakapan Yaqut Qoumas soal Dugaan Korupsi Haji, KPK akan Bongkar Isi Hapenya

Meski begitu, ia menegaskan bahwa hasil autopsi bukan ranahnya untuk disampaikan ke publik. 

“Kalau hasil autopsi, saya tidak berwenang menjelaskan karena itu adalah kewenangan dokter forensik," katanya. 

Catatan: Artikel ini dibuat bukan untuk menginspirasi Anda yang sedang berpikir untuk mengakhiri kehidupan. 

Bagi Anda yang merasa kesepian dan memiliki permasalahan mental, jangan menunda untuk meminta pertolongan profesional. 

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. 

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. 

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Penting, Baca Ini

Menghindari pikiran negatif bukan berarti menolak kenyataan, tapi belajar untuk mengelola pikiran agar tidak dikuasai oleh hal-hal yang melemahkan mental dan emosi. Berikut adalah cara-cara bijak dan praktis untuk menghindari pikiran negatif:

- Sadari dan Akui Pikiran Negatif
Jangan langsung menolak atau memendamnya.

Katakan dalam hati: “Aku sedang merasa cemas/marah/sedih, dan itu wajar.”

Kesadaran adalah langkah pertama menuju pengendalian.

- Ganti Pola Pikir (Reframing)
Ubah “Aku gagal” menjadi “Aku sedang belajar.”

Ubah “Aku tidak bisa” menjadi “Aku belum bisa, tapi aku akan mencoba.”

Lihat masalah sebagai tantangan, bukan ancaman.

- Latih Pikiran Positif Setiap Hari
Tulis 3 hal yang kamu syukuri setiap pagi.

Ucapkan afirmasi positif seperti: “Aku cukup. Aku mampu. Aku berharga.”

Hindari membandingkan diri dengan orang lain.

- Batasi Paparan Negatif
Kurangi konsumsi berita yang membuat stres.

Hindari lingkungan atau orang yang suka mengeluh, menyindir, atau meremehkan.

Pilih konten media sosial yang inspiratif dan membangun.

- Curhat dan Terhubung
Bicarakan perasaanmu dengan orang yang kamu percaya.

Jangan memendam semuanya sendiri.

Kadang, hanya dengan didengar, beban terasa lebih ringan.

- Alihkan Fokus dengan Aktivitas Positif
Olahraga ringan, jalan kaki, atau yoga.

Menulis jurnal, menggambar, atau mendengarkan musik.

Melakukan hal kecil yang membuatmu merasa produktif.

- Latihan Mindfulness dan Meditasi
Fokus pada napas, tubuh, dan momen saat ini.

Latihan ini membantu menenangkan pikiran dan mengurangi overthinking.

Coba meditasi 5–10 menit setiap hari.

- Belajar dari Pikiran Negatif
Tanyakan: “Apa yang bisa aku pelajari dari rasa takut ini?”

Kadang pikiran negatif muncul karena ada hal yang belum selesai atau perlu diperbaiki.(*)

Sumber : Tribun Kalteng

Berita Terkini