TRIBUNPEKANBARU.COM -- Begini nasib Ismet yang mengamuk di rumah sakit, memaki dokter di RSUD Sekayu hingga memaksa mereka membuka masker
Setelah ketahuan berbohong mengaku sebagai saudara bupati, kini Ismet ditetapkan jadi tersangka.
Pengakuan tersebut tentu saja membuat pemerintah Muba kemudian berusaha mengkonfirmasi. Ternyata Bupati Muba tidak mengenal yang bersangkutan dan juga bukan tim suksesnya.
Pengakuan tersebut tentu saja membuat pemerintah Muba kemudian berusaha mengkonfirmasi. Ternyata Bupati Muba tidak mengenal yang bersangkutan dan juga bukan tim suksesnya.
Justru sebaliknya, Bupati meminta agar kasus keluarga pasien yang memaksa dokter membuka masker di RSUD Sekayu ditindaklanjuti dengan serius
Demikian dikatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan mengungkapkan fakta baru terkait kejadian yang dialami oleh dokter Syahpri Putra Wangsa yang dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien ketika sedang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Keluarga pasien yang memaksa membuka masker tersebut ternyata sempat mengaku sebagai keluarga dari Bupati Muba, Toha Tohet.
Namun, setelah ditelusuri, pelaku yang belakangan diketahui bernama Ismet Syahputra bukanlah keluarga dari Toha.
"Betul, dia sempat mengaku-ngaku keluarga Bupati (Muba), orangnya Bupati. Setelah dikonfirmasi ke Bupati, ternyata bukan, timnya juga bukan," kata Kepala Dinkes Sumatera Selatan, Trisnawarman, kepada wartawan, saat di Griya Agung Palembang, Minggu (17/7/2025).
Trisnawarman menyebut, dalam pertemuan yang digelar di RSUD Sekayu pada 14 Agustus lalu, Bupati Muba juga mendorong perkara itu dilanjutkan ke ranah hukum.
Di mana kasus tersebut sebelumnya telah dilaporkan ke Polres Muba oleh dokter Syahpri.
"Iya, Pak Bupati minta diselesaikan sampai tuntas, meskipun sudah damai. Proses hukum tetap. Sekarang tinggal proses di Polres Muba," ujarnya.
Selain itu, tim dari Kementerian Kesehatan juga telah turun ke RSUD Sekayu untuk memberikan dukungan kepada dokter Syahpri.
"Bupati juga telah menyampaikan untuk tidak takut, Forkopimda Muba ada di belakang dr. Syahpri. Bupati juga menegaskan penanganan kasus ini harus sampai tuntas," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dokter spesialis ginjal RSUD Sekayu Syahpri dipaksa oleh keluarga pasien untuk membuka masker ketika sedang melakukan visit di ruang VIP RSUD Sekayu, pada Selasa (12/8/2025).