TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketenangan warga Simpang Kayu Besar, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, pecah pada Senin (18/8/2025).
Dua pria ditemukan tewas mengenaskan, tergeletak tak bernyawa di dekat tiang besi WiFi.
Kematian mereka diduga kuat akibat sengatan listrik PLN saat mencoba mencuri tiang tersebut.
Penemuan tragis ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian, yang langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun kedua korban bernama Budi (30) warga Gang Pensiunan Desa Dagang Krawan dan Agung (32) warga Desa Buntu Bedimbar yang tinggal di Simpang Kalem Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa.
Keduanya tewas sekitar pukul 05.00 WIB.
Sehari-hari kedua korban ini dikenal warga sekitar bekerja mengatur kendaraan yang melintas di beberapa persimpangan di jalan lintas.
Istri kedua korban sempat datang ke lokasi melihat jenazah suaminya.
Mereka sempat menangis setelah melihat jasad suaminya sudah terbujur kaku.
Baca juga: TANGIS Drumband MTsN Sungai Bahar, Mau Tampil, Panitia Malah Rayakan Ultah Istri Camat saat HUT RI
Baca juga: MENDEBARKAN, Aksi Julian Saputra Panjat Tiang Bendera, Bupati Bangga dan Janji Beri Apresiasi
"Aku tadi jam 06.00 dikabarin dan ditelpon. Aku nggak tahu kenapa mereka di sini. Aku di rumah," ucap salah satu istri korban.
Sebelum jasad korban dievakuasi dari lokasi, puluhan warga sempat datang dan melihat jasad korban yang sudah tergeletak.
Warga pun berkerumun menyaksikan kejadian ini. Karena lokasinya berada di pinggir jalan polisi pun sempat kerepotan mengatur lalulintas agar tidak terjadi kemacetan.
Evan salah satu saksi mata mengaku kenal dengan kedua korban.
Ia menyebut peristiwa nahas yang dialami kedua korban terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu ada beberapa orang teman korban dan kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Si Agung dan Budi nama korban ini bang. Orang ini posisinya mau ambil besi tapi itulah lengket kesetrum. Waktu kami nampak masih kejang-kejang, mau kami tolong ada percikan api. Itulah kawan-kawannya baru kemudian menghubungi Polsek," kata Evan.