TRIBUNPEKANBARU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melancarkan sebuah operasi senyap yang berhasil menangkap sosok penting di pemerintahan.
Ia adalah Imanuel Ebenezer, Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Penangkapan ini, yang terjadi pada Kamis, 21 Agustus 2025, bukan sekadar penangkapan biasa.
Ini adalah Operasi Tangkap Tangan (OTT), sebuah metode penindakan andalan KPK yang memungkinkan mereka menangkap basah pelaku korupsi.
Sebagaimana yang diketahui, OTT adalah momen krusial di mana para tersangka tertangkap langsung saat menerima atau menyerahkan suap.
Peristiwa ini sekali lagi menegaskan komitmen KPK untuk membersihkan birokrasi dari para oknum yang merugikan negara.
Dalam OTT KPK terhadap Noel tersebut, telah dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Cahyanto.
"Benar, ada giat tangkap tangan," ujar Fitroh saat dikonfirmasi oleh wartawan pada Kamis (21/8/2025).
Usai penangkapan tersebut, segala aspek kehidupan pria yang karib disapa Noel tersebut disorot, termasuk harta kekayaannya.
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dipublikasikan KPK, total harta kekayaan Imanuel Ebenezer mencapai Rp 17,62 miliar.
Baca juga: Uang, Puluhan Mobil hingga Motor Ducati Disita KPK dalam OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
Baca juga: UPDATE KPK OTT Wamenaker: Immanuel Ebenezer Diduga Memalak Pengurusan Sertifikasi K3
Berikut rinciannya:
TANAH DAN BANGUNAN total Rp 12.145.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 83 m2/83 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/160 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 137 m2/274 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 1.700.000.000
4. Tanah Seluas 3090 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 1.545.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 2260 m2/500 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 6.700.000.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN total Rp. 3.336.000.000
1. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
2. MOBIL, KIA PICANTO Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 90.000.000
3. MOTOR, YAMAHA NMAX Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 16.000.000
4. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 430.000.000
5. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER 300 VX Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 2.300.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 109.500.000
SURAT BERHARGA Rp. ----
KAS DAN SETARA KAS total Rp 2.029.760.877
HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 17.620.260.877
HUTANG Rp. ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 17.620.260.877
Profil Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, adalah seorang politikus dan aktivis yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Ia lahir pada 22 Juli 1975.
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Immanuel dikenal sebagai tokoh relawan, terutama sebagai Ketua Umum relawan Jokowi Mania (Joman) pada Pilpres 2019.
Meskipun sebelumnya mendukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, ia kemudian beralih dan menjadi relawan Prabowo Mania 08, serta bergabung dengan Partai Gerindra.
Pada Juni 2021, ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia.
Namun kemudian dicopot dari jabatannya pada Maret 2022.
Ia dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada Oktober 2024.
Immanuel Ebenezer merupakan lulusan Sarjana Sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia.
Selama menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer terlibat dalam beberapa kontroversi:
- Pernyataan Kontroversial terkait #KaburAjaDulu
Pada Februari 2025, ia menjadi sorotan karena komentarnya yang kontroversial terkait tagar viral #KaburAjaDulu.
Menanggapi fenomena WNI yang ingin bekerja di luar negeri, ia mengatakan, "Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi."
Pernyataan ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk dari politisi Ni Luh Djelantik dan sosiolog.
Immanuel kemudian mengklarifikasi bahwa pernyataannya tersebut tidak mewakili sikap pemerintah.
- Sidak dengan Nada Emosional
Immanuel Ebenezer juga beberapa kali menjadi perbincangan publik karena video sidak yang ia lakukan ke perusahaan-perusahaan.
Video-video tersebut menampilkan dirinya yang marah dan emosional saat menghadapi dugaan penahanan ijazah karyawan dan kasus PHK.
Aksinya ini menimbulkan pro dan kontra, di mana sebagian warganet mendukung ketegasannya, sementara yang lain menganggapnya terlalu dramatis dan 'gila hormat'.
Salah satu insiden yang paling disorot adalah saat ia berdebat panas dengan perwakilan perusahaan Bumiputera.