Berita Artis Terkini

Resmi Cerai dari Pratama Arhan, Ternyata Zize Pernah Curhat Tak Mau Nikah Muda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta-fakta Pratama Arhan gugat cerai Zize

Namun, baru setahun umur pernikahan keduanya, tepatnya pada Agustus 2024, Arhan dan Zize diterpa isu perselingkuhan.

Zize disebut-sebut berselingkuh dengan Salim Nauderer yang kala itu berpacaran dengan selebgram Rachel Vennya.

Tak hanya itu, di tengah isu perselingkuhan, Zize lagi-lagi tersandung kasus dugaan video syurnya yang tersebar.

Lama berselang, isu itu hilang, sedangkan Arhan dan Zize kembali memamerkan kemesraan mereka di beberapa kesempatan.

Setahun setelahnya, Arhan kemudian menggugat cerai Zize dengan nomor perkara 4274/Pdt.G/2025/PA.Tgrs.

Mengapa Pernikahan Muda Kerap Ditantang?

  • Kesiapan Mental dan Emosional yang Belum Matang

Pasangan yang menikah muda seringkali belum memiliki kematangan emosi yang stabil.

Mereka cenderung belum mampu mengelola konflik rumah tangga dengan baik, yang bisa berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau perceraian.

Masalah Kesehatan Reproduksi dan Komplikasi Kehamilan

Secara fisik, tubuh remaja perempuan belum sepenuhnya siap untuk hamil dan melahirkan. Hal ini meningkatkan risiko komplikasi serius seperti anemia, preeklampsia, bahkan kematian ibu dan bayi.

Bayi yang lahir dari ibu muda juga lebih rentan mengalami stunting, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur.

  • Hambatan dalam Pendidikan dan Karier

Pernikahan muda seringkali menjadi alasan bagi remaja untuk putus sekolah, sehingga memutus kesempatan mereka untuk melanjutkan pendidikan atau mendapatkan pekerjaan yang layak.

Hal ini bisa menyebabkan pasangan terjebak dalam lingkaran kemiskinan.

  • Ketidakstabilan Ekonomi

Pasangan yang menikah muda umumnya belum memiliki penghasilan yang stabil atau kemampuan mengelola keuangan rumah tangga. Hal ini bisa menimbulkan tekanan ekonomi dan menjadi pemicu konflik dalam rumah tangga.

Fakta Menurut Survei

Berdasarkan data dan survei yang ada, fenomena pernikahan muda menunjukkan fakta-fakta yang mengkhawatirkan:

  • Tingginya Angka Perceraian

Studi menunjukkan bahwa pasangan yang menikah di bawah usia 18 tahun memiliki tingkat perceraian yang lebih tinggi. Mereka belum siap secara fisik, mental, dan spiritual untuk mengemban tanggung jawab pernikahan.

  • Risiko KDRT Meningkat

Data global menunjukkan bahwa perempuan yang menikah sebelum usia 15 tahun memiliki kemungkinan 50 persen lebih tinggi untuk mengalami KDRT.

  • Dampak pada Kesehatan Mental

Pasangan yang menikah di bawah 18 tahun berisiko lebih tinggi (hingga 41%) untuk mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan trauma psikologis.

  • Angka Pernikahan Anak di Indonesia

Meskipun angka perkawinan anak di Indonesia mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, namun kasusnya masih tergolong tinggi, menempatkan Indonesia di urutan kedua terbanyak di Asia Tenggara.

Menurut laporan UNICEF, lebih dari seperenam anak perempuan di Indonesia menikah sebelum usia 18 tahun.

Fakta-fakta ini menegaskan bahwa pernikahan di usia muda bukanlah sekadar urusan pribadi, melainkan isu kompleks yang memiliki dampak luas pada individu, keluarga, dan pembangunan bangsa.

Berita Terkini