Berita Nasional
Anggota DPR Diminta WFH Karena Ada Demo, Ahmad Sahroni: Pulang Ribet, Kemana-mana Susah
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan, para pegawai di DPR diimbau untuk work from home (WFH)
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ribuan buruh memadati kawasan sekitar Gedung DPR/MPR RI, Senayan, pada Kamis (28/8/2025).
Massa terlihat berkumpul sejak siang hari dan melakukan long march dari kawasan Senayan menuju gerbang parlemen, sehingga suasana di luar kompleks menjadi padat oleh peserta aksi.
Disisi lain pada dalam kompleks parlemen suasana kontras, aktivitas anggota Dewan dan pegawai terlihat minim.
Pantauan di lapangan menyebutkan gedung-gedung kerja DPR relatif sepi.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan, para pegawai di DPR diimbau untuk work from home (WFH) pada Kamis (28/8/2025) hari ini.
Pasalnya, akan ada demo buruh yang dipusatkan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada 28 Agustus ini.
"Oh iya, diimbau memang iya," ujar Sahroni kepada Kompas.com, Kamis.
WFH atau Work From Home adalah sistem kerja di mana pegawai atau karyawan menyelesaikan tugas-tugasnya dari rumah, tanpa perlu hadir secara fisik di kantor setiap hari.
Konsep ini memanfaatkan teknologi digital seperti internet, email, aplikasi komunikasi, dan alat kolaborasi online agar pekerjaan tetap berjalan lancar meski dilakukan jarak jauh
Sahroni menjelaskan, mereka tidak ingin ada orang-orang di DPR yang kesusahan pergi dari 'rumah rakyat' tersebut.
Kesulitan itu sempat terjadi ketika demo di DPR ricuh pada Senin lalu.
"Karena kan kita enggak mau gini, ada hal-hal mungkin orang sudah masuk, susah keluar kayak kemarin. Pulang ribet, ke mana-mana susah. Makanya diimbau untuk WFH," imbuhnya.
Sementara itu, Sahroni mengimbau kepada demonstran agar menjaga perdamaian.
Dia memastikan DPR setuju dengan tuntutan para buruh, mulai dari penghapusan outsourcing hingga kenaikan UMP.
"Imbauan saya, sebagai pimpinan Komisi III, jaga damai. Bahwa demo ini disalurkan aspirasinya secara bijak. Sampaikan uneg-uneg untuk buruh se-Indonesia, apa yang disampaikan kepada kita, DPR, itu disampaikan secara profesional, bijak. Dan jaga ketertiban dan keamanan dalam proses demo, di mana waktu yang sudah ditentukan sudah, kalian meninggalkan tempat di mana sudah menjalankan aspirasi," papar Sahroni.
Gajinya Setara DPR, Prestasi Pun Mentereng, Pantesan Salsa Erwina Berani Tantang Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Tak Setuju DPR Dibubarkan, Mahfud MD: Lebih Baik Punya yang Buruk dan Partai Jelek daripada Tidak |
![]() |
---|
Ijazah Jokowi Tak Pernah Dimunculkan, Pengamat: Memperkuat Dugaan Teori Konspirasi Politik |
![]() |
---|
Tabungan Nasabah Kaya dengan Simpanan Jumbo Melonjak, LPS Sebut Mereka Wait and See |
![]() |
---|
Berulang Kali Tes tapi Gagal, Pemuda Ini Nekat Pakai Seragam TNI: Pangkatnya Kapten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.