Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelajaran Sekolah

Soal Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 175, 176, 177, 178 Sertai Kunci Jawaban: Uji Kompetensi

Berikut ini adalah Soal Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 175, 176, 177, 178 Sertai Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka: Uji Kompetensi 

Tribunpekanbaru.com
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 175, 176, 177, 178 Kurikulum Merdeka Semester 2 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Artikel ini menyajikan pembahasan Soal Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 175, 176, 177, 178 Sertai Kunci Jawabannya.

Soal Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 175, 176, 177, 178 Sertai Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka hadir sebagai bahan latihan siswa dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di akhir pembelajaran semester.

Keempat halaman tersebut memuat berbagai jenis soal yang menantang pemahaman, kemampuan analisis, dan sikap reflektif siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

Mulai dari soal pilihan ganda, uraian, hingga aktivitas refleksi — semuanya dirancang untuk menguji sejauh mana siswa mampu mengaitkan teori dengan kehidupan sehari-hari.

Dengan Soal Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 175, 176, 177, 178 Sertai Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka, proses belajar menjadi lebih terarah, menyenangkan, dan tidak membingungkan.

Baca juga: Soal Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 163 dan Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka Ayo Berpendapat

Kumpulan soal ini juga sejalan dengan pendekatan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran aktif, pemahaman bermakna, serta penguatan karakter kebangsaan.

Kunci jawaban disediakan sebagai bahan evaluasi mandiri maupun sebagai panduan guru dan orang tua dalam memberikan pembimbingan belajar yang efektif.

Soal-soal ini sangat cocok digunakan sebagai persiapan menghadapi asesmen sumatif akhir semester atau sebagai bahan review sebelum ujian.

Soal Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 175, 176, 177, 178 Sertai Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka juga membantu siswa agar lebih percaya diri dalam memahami materi dan menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Dengan mempelajari Soal Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 175, 176, 177, 178 Sertai Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya menguasai aspek kognitif, tetapi juga memperkuat sikap dan nilai sebagai warga negara yang baik.

Uji Kompetensi 

1. Mari kita bermain anagram dengan menjawab pertanyaan berikut

a. Instansi yang bertanggung jawab untuk penanganan jumlah penduduk, sebaran penduduk, proporsi penduduk, dan komposisi penduduk di Indonesia
b. Ketika penduduk produktif di suatu negara lebih banyak dibandingkan penduduk nonproduktif, situasi ini dapat muncul
c. Landasan idiil bangsa Indonesia.
d. Salah satu persoalan dalam mempertahankan kesatuan dan persatuan NKRI.
e. Nama pulau tempat sebaran penduduk terbesar kedua di Indonesia

2. Tantangan apa saja yang dihadapi oleh pemerintah dalam menjaga keutuhan NKRI?

3. Sebutkan kekuatan yang dimiliki bangsa Indonesia dalam melindungi NKRI!

4. a. Apa saja permasalahan yang disampaikan pada artikel tersebut?
b. Menurut pendapatmu, apa yang perlu dilakukan untuk menjaga Natuna sebagai salah satu pulau terluar?
c. Mengapa wilayah perbatasan harus dijaga dan dilindungi?
d. Bagaimana cara melindungi wilayah-wilayah Indonesia yang berbatasan dengan negara lain?

5. a. Berdasarkan hasil survei terkait sikap bertoleransi tersebut, ada berapa persen masyarakat yang toleran dan tidak toleran?
b. Jika melihat jumlah persentase sikap masyarakat yang tidak toleran, bagaimana pendapatmu?
c. Menurut pendapatmu, apakah sikap tidak toleran tersebut menjadi tantangan dalam mewujudkan persatuan?
d. Bagaimana cara membangun nilai-nilai toleransi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat?

Kunci Jawaban

1. a Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
b Bonus demograi
c Pancasila 
d Terorisme 
e Sumatra

2. a. Indonesia memiliki luas wilayah yang luar biasa sehingga cukup sulit dalam menjaga keamanan di darat, laut, dan udara.
b. Indonesia memiliki suku, budaya, agama dan kelas sosial yang berbeda. Hal tersebut merupakan kekayaan, namun jika tidak dikelola dengan baik akan rentan terjadi gesekan akibat perbedaan. Konlik dapat mudah terjadi ketika tidak ada rasa saling percaya.
c. Intoleransi dan terorisme menjadi tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI. Kasus-kasus intoleransi dan terorisme cukup marak terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

3. a. Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa melimpah. Jika sumber daya alam tidak dikelola dengan baik, maka kerusakan lingkungan akan terjadi dan justru menimbulkan musibah.
b. Indonesia memiliki penduduk yang banyak. Jika penduduk Indonesia memiliki akses pendidikan berkualitas dan kesehatan
yang baik, maka kedua aspek tersebut akan menjadi bagian penting dalam kemajuan bangsa.
c. Keragaman suku bangsa menjadi kekayaan bagi bangsa Indonesia. Ada ragam seni budaya yang lahir dari suku bangsa di Indonesia yang menjadi kekayaan.

4. a -Keberadaan nelayan asing yang meresahkan nelayan tradisional.
-Kondisi tersebut menjadikan nelayan tradisional kalah bersaingdalam mencari ikan.
-Klaim sepihak Cina terhadap kawasan perairan yang merupakan wilayah penangkapan tradisional nelayan Natuna.

b.-Pemerintah perlu mempertahankan wilayan Natuna yang merupakan bagian dari NKRI.
-Meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi penduduk Natuna. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas penduduk di kawasan perbatasan.
- Memberikan pelatihan dan pendampingan bagi nelayan tradisional Natuna, baik dalam meningkatkan kualitas tangkapan maupun distribusi penjualan ikan.
- Menjaga pertahanan di wilayah Natuna dengan meningkatkan fasilitas keamanan maritim.

c. -Merupakan wilayah yang berdaulat di Indonesia.
-Ada warga negara Indonesia yang tinggal di lokasi tersebut dan melindungi segenap bangsa merupakan amanat dari UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
-Hak sebagai warga negara untuk dilindungi wilayah tempat tinggalnya.

d. -Membangun fasilitas militer di wilayah tersebut.
-Melakukan pemantauan di wilayah tersebut dengan teratur.
-Mengecek jika ada aktivitas yang mencurigakan.
-Meningkatkan kerja sama dengan negara yang berbatasan agar keamanan terjaga.
-Menegakkan hukum yang berlaku dengan adil ketika terjadi
pelanggaran. 

5. a. -Masyarakat toleran: 67,1 persen.
-Masyarakat intoleran: 31,5 persen.

b. Hal tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah perlu melakukan kajian untuk mengetahui penyebab ada masyarakat yang intoleran. Setelah mengetahui akar masalahnya, pemerintah memberikan solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Sebagai contoh, melalui proses pendidikan, perjumpaan antara kelompok yang berbeda, dan pendampingan dari tokoh agama kepada umat untuk menjaga NKRI, juga meningkatkan akses masyarakat ke pendidikan, kesehatan, dan bidang ekonomi secara adil dan merata. 

c. Tentu saja. Hal tersebut menjadi tantangan. Sebab ada kelompok masyarakat yang masih menyimpan sentimen kebencian terhadap kelompok yang berbeda. Ketika kondisi tersebut terjadi, maka rasa persatuan akan terancam. Oleh karena itu, program pemerintah untuk saling mengenal antara kelompok perlu diperkuat. Sebagai contoh, melalui berbagai program perjumpaan antara kelompok yang berbeda. 

d. Di keluarga
-Membiasakan anak-anak berdialog/berdiskusi dengan orang tua dan orang dewasa di rumah.
-Menyampaikan bahwa kita lahir dengan perbedaan sifat, sikap, kebiasaan, isik.
-Orang tua tidak membeda-bedakan perlakuan kepada setiap anak.
-Orang tua memberikan contoh menyikapi perbedaan atau ketika berhadapan dengan orang lain yang berbeda.

Di sekolah
-Memberikan pendidikan toleransi melalui mata pelajaran. Pendidikan Pancasila dan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
-Di sekolah yang beragam, harus dibuka ruang perjumpaan di antara peserta didik yang berasal dari suku atau agama yang berbeda. Dengan demikian, setiap peserta didik dapat saling mengenal dan saling percaya.
-Ruang perjumpaan dibangun melalui kegiatan OSIS atau ekstrakurikuler. Dalam penugasan guru harus mempertimbangkan
komposisi latar belakang peserta didik.
-Untuk di sekolah yang berasal dari agama atau suku yang sama, dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mempertemukan
antarsekolah yang berbeda latar belakang. Hal tersebut dilakukan untuk saling mengenal.

Di masyarakat
-Mengenal orang lain yang berbeda suku, budaya, atau agama. Dengan saling mengenal, akan membantu anggota masyarakat
untuk saling memahami perbedaan.
-Mengadakan kegiatan-kegiatan yang mempertemukan masyarakat yang berbeda suku, budaya, dan agama.
-Para pemimpin pemerintahan, agama, adat menjadi contoh cara menjalin hubungan yang damai dengan kelompok yang berbeda. Para tokoh ini menjadi teladan yang baik.
-Program bantuan (misalnya, bencana) harus didistribusikan tanpa melihat perbedaan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved