Lirik lagu Minang Carito Mambuek Luko yang dinyanyikan Randa Putra ft Rana Safira

Di sini, "carito mambuek luko" merujuk pada cerita atau kenangan yang membuat luka. Jadi, mereka diminta untuk tidak mengungkit lagi cerita masa lalu yang menyakitkan.

2. Cinta yang Dilarang

"Denai tau salah nan tumbuah di badan / Manulak pinangan uda barikan"

Di bagian ini, si penyanyi mengungkapkan bahwa cinta yang tumbuh di dalam dirinya dianggap salah oleh orang tua, dan bahkan sudah ada rencana perjodohan yang lain.

"Dek ulah rang tuo denai / Mangkonyo cinto dilarai"

Orang tua melarang hubungan mereka, dan akibatnya, cinta mereka terhalang. Ini menunjukkan bahwa tekanan keluarga atau norma sosial sangat kuat dalam kehidupan mereka.

3. Kesedihan dan Penyesalan

"Katiko bansaik dulu manimpo badan / Urang tuo adiak malarai cinto"

Lirik ini menggambarkan penyesalan di masa lalu, di mana mereka merasa bahwa cinta itu harus dilarang oleh orang tua, padahal seharusnya mereka bisa bersama.

"Bak itu padiah nan denai rasokan / Suntiang nan di tangan adiak pulangkan"

Si penyanyi merasa bahwa perasaan cinta mereka adalah sesuatu yang indah, namun sepertinya sudah terlambat dan tak bisa lagi dipertahankan.

4. Permintaan Maaf dan Harapan

"Maaf ka uda kini denai pintokan / Dek dulu cinto dilarai paso"

Di sini, penyanyi meminta maaf karena dulu mereka tidak bisa mengikuti jalan cinta yang sebenarnya, karena larangan dan perintah orang tua.

"Nyatonyo kini denai tak sanang / Hiduik baduo jo urang"