Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lirik Lagu Minang

Lirik Lagu Idgitaf  - Sedia Aku Sebelum Hujan: Ku yang Lama di Sini, Menjagamu Tak Patah Hati

Berikut ini adalah Lirik Lagu Idgitaf  - Sedia Aku Sebelum Hujan: Ku yang Lama di Sini, Menjagamu Tak Patah Hati

Tribunpekanbaru.com
Ilustrasi - Lirik Lagu Idgitaf  - Sedia Aku Sebelum Hujan: Ku yang Lama di Sini, Menjagamu Tak Patah Hati 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut ini adalah Lirik Lagu Idgitaf  - Sedia Aku Sebelum Hujan.

Sebelum ke Lirik Lagu Idgitaf  - Sedia Aku Sebelum Hujan, perlu kamu tahu makna lagu ini yang sangat menyentuh.

Lagu ini menggambarkan seseorang yang mencintai dengan cara paling sunyi dan paling tulus. Memberi tanpa menuntut balasan, hadir tanpa diminta, dan tetap bertahan meski dirinya sendiri sering terluka.

Ia tidak menuntut hubungan yang setara—kalau pun cintanya tak pernah disambut sepenuhnya, ia memilih memaafkan, karena menurutnya cinta memang begitu. Memberi rasa jatuh, bukan hitung-hitungan.

Lagu ini menunjukkan pengorbanan yang hampir tidak terlihat oleh orang lain. Saat orang yang dicintai merasa dingin, ia menjadi hangat. Saat orang itu kepanasan, ia menjadi angin.

Maknanya, Ia selalu menyesuaikan diri demi kenyamanan orang yang dicintainya, bahkan ketika kondisi itu membuat dirinya sendiri tidak nyaman. Cinta di sini digambarkan seperti refleks—otomatis mengikuti arah orang yang dicintai, tanpa bisa memilih.

Ada aura “penjaga.”Ia seperti benteng yang diam, tapi kokoh. Tugasnya adalah memastikan orang yang dicintai tidak patah hati, tidak kelelahan, tidak sendirian menghadapi hujan hidup.

Bagian paling menyayat adalah kesadaran bahwa ia sudah berada “di sini” sejak lama.
Bukan hanya hadir… tapi bertahan.

Meski ia selalu siap memberi, ia juga sadar ada kemungkinan besar cintanya tidak terbalaskan. Namun cinta itu tetap jatuh ke orang yang sama—seakan tidak punya pilihan.

Bagian janji menunjukkan bentuk cinta yang dewasa dan stabil. Ia berjanji bukan untuk dicintai balik, tapi untuk hadir—di hari baik maupun buruk. Ini bukan cinta impulsif; ini cinta yang matang, siap menerima keseluruhan diri seseorang.

Jadi waktu itu dingin
Kuberi kau hangat
Walaupun ku juga beku
Tapi ku aman saat kau nyaman

Jadi waktu itu panas
Kuberi kau angin
Walaupun ku juga gerah
Tapi ku penuh saat kau teduh
Sudah paham kan sejauh ini?

Ku yang lama di sini
Menjagamu tak patah hati
Sedia aku sebelum hujan
Apa yang kau butuh kuberikan
Ke mana pun tak akan kau temukan
Yang siapkan bekalmu di peperangan
Jika tak setara, kumaafkan
Memang sebegitunya aku

Ku tak punya pilihan
Yang dikendali pikiran
Ada namamu disebutkan
Ke situlah arahku berjalan
Sudah pahamkan sejauh ini?

Ku yang lama di sini
Menjagamu tak patah hati
Sedia aku sebelum hujan
Apa yang kau butuh kuberikan
Ke mana pun tak akan kau temukan
Yang siapkan bekalmu di peperangan
Jika tak setara kumaafkan
Memang sebegitunya aku
Soal cinta aku jatuh

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved