Arti Majas Ironi dan Contoh Majas Ironi serta Contoh Kalimat Majas Ironi dan Ciri-ciri Majas Ironi

Berikut ciri-ciri majas ironi :

- Bertentangan dengan makna sebenarnya: Majas ironi menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan makna yang sesungguhnya. Apa yang diucapkan atau dituliskan berbeda dengan fakta atau keadaan yang sebenarnya.

- Menyampaikan sindiran halus: Ironi digunakan sebagai sindiran halus agar seseorang tidak merasa tersinggung. Maksud yang sebenarnya disembunyikan atau ditutupi.

- Mengandung antonimi: Ironi mengandung antonimi atau oposisi antara kedua tataran isi. Terdapat kesenjangan yang cukup kuat antara makna harfiah dan makna kiasan.

- Bersifat implisit: Sindiran disampaikan secara tidak langsung atau implisit.

- Digunakan saat emosi: Dalam percakapan sehari-hari, majas ini sering digunakan saat seseorang sedang emosi atau marah, tetapi tidak ingin lawan bicara menanggapi makna yang ingin disampaikan dengan emosi berlebihan.

- Terdengar manis: Dibandingkan dengan majas sindiran lainnya, ironi masih terdengar manis, meskipun sebenarnya memiliki maksud yang kasar.

- Menyembunyikan fakta: Majas ironi menyembunyikan fakta yang sebenarnya.

- Pujian halus: Berupa singgungan halus, pujian halus, dan memerintah secara halus.

- Disampaikan sambil bercanda: Ujaran ironis bisa saja diucapkan sembari bercanda kepada lawan bicara.

Sumber: gramedia.com, umsu.ac.id, brainacademy.id, ruangguru.com

Demikian penjelasan tentang arti majas ironi dan contoh majas ironi serta contoh kalimat majas ironi dan ciri-ciri majas ironi .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )