Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Arti Kata

Arti Kata Sunburn atau Artinya dan Apa Itu Sunburn, Penyebab, Gejala, Pencegahan, Cara Mengobati

arti kata sunburn atau sunburn artinya dan apa itu sunburn serta penyebab dan gejala hingga tingkat keparahan dan pencegahan serta cara mengobati

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Foto Ilustrasi AI
ARTI KATA : Foto olahan kecerdasan buatan atau AI oleh Nolpitos Hendri 27/10/2025. Arti Kata Sunburn atau Artinya dan Apa Itu Sunburn, Penyebab, Gejala, Pencegahan, Cara Mengobati. Penjelasan tentang arti kata sunburn atau sunburn artinya dan apa itu sunburn serta penyebab sunburn dan gejala sunburn hingga tingkat keparahan sunburn dan pencegahan sunburn serta cara antisipasi sunburn (pencegahan) dan cara mengatasi sunburn termasuk cara mengobati sunburn . 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang arti kata sunburn atau sunburn artinya dan apa itu sunburn serta penyebab sunburn dan gejala sunburn hingga tingkat keparahan sunburn dan pencegahan sunburn serta cara antisipasi sunburn (pencegahan) dan cara mengatasi sunburn termasuk cara mengobati sunburn .

Baca juga: Arti Kata Gonore atau Gonore Artinya dan Apa Itu Gonore, Penyebab, Gejala, Ciri-ciri Pengidap Gonore

A. Arti Kata Sunburn atau Sunburn Artinya dan Apa Itu Sunburn

1. Arti Kata Sunburn atau Sunburn Artinya

Secara istilah, arti kata sunburn atau sunburn artinya adalah kondisi kulit yang terbakar akibat paparan berlebihan terhadap radiasi ultraviolet (UV) dari matahari atau sumber buatan seperti tanning bed.

Dalam bahasa Indonesia, sunburn sering disebut sebagai terbakar matahari atau sunburn.

2. Apa itu Sunburn?

Menjawab apa itu sunburn adalah bentuk kerusakan kulit akut yang disebabkan oleh radiasi UV.

Radiasi UV merusak sel-sel kulit, menyebabkan peradangan, kemerahan, nyeri, dan dalam kasus yang parah, lepuh.

B. Penyebab Sunburn

Penyebab utama sunburn adalah paparan berlebihan terhadap radiasi UV dari:

- Matahari: Sumber radiasi UV yang paling umum. Intensitas radiasi UV bervariasi tergantung pada waktu hari, musim, lokasi geografis, dan ketinggian.

- Tanning bed: Alat yang menggunakan lampu UV untuk menggelapkan kulit. Penggunaan tanning bed meningkatkan risiko sunburn dan kanker kulit.

C. Gejala Sunburn

Gejala sunburn bervariasi tergantung pada tingkat keparahan luka bakar.

Gejala umum meliputi:

- Kemerahan: Kulit menjadi merah dan terasa hangat saat disentuh.

- Nyeri: Kulit terasa nyeri atau perih.

- Gatal: Kulit terasa gatal.

- Bengkak: Kulit membengkak.

- Lepuh: Pada kasus yang parah, lepuh dapat terbentuk di kulit.

- Kulit mengelupas: Setelah beberapa hari, kulit yang terbakar dapat mengelupas.

- Gejala lain: Dalam kasus yang parah, sunburn dapat menyebabkan demam, menggigil, mual, sakit kepala, dan kelelahan.

D. Tingkat Keparahan Sunburn

Sunburn diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan luka bakar:

- Sunburn Ringan: Kemerahan, nyeri ringan, dan kulit terasa hangat saat disentuh.

- Sunburn Sedang: Kemerahan yang lebih intens, nyeri yang lebih parah, dan mungkin sedikit bengkak.

- Sunburn Parah: Kemerahan yang sangat intens, nyeri yang sangat parah, bengkak, lepuh, dan gejala sistemik seperti demam dan menggigil.

E. Pencegahan Sunburn

Cara terbaik untuk mencegah sunburn adalah dengan membatasi paparan terhadap radiasi UV dan menggunakan perlindungan matahari:

- Hindari paparan matahari langsung: Hindari paparan matahari langsung, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, saat radiasi UV paling kuat.

- Gunakan tabir surya: Oleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi secara merata ke seluruh kulit yang terpapar setidaknya 15 menit sebelum keluar rumah. Aplikasikan ulang setiap dua jam, atau lebih sering jika Anda berenang atau berkeringat.

- Kenakan pakaian pelindung: Kenakan pakaian yang menutupi kulit, seperti kemeja lengan panjang, celana panjang, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam.

- Cari tempat teduh: Cari tempat teduh saat berada di luar ruangan.

- Hindari tanning bed: Hindari penggunaan tanning bed, karena meningkatkan risiko sunburn dan kanker kulit.

F. Cara Antisipasi Sunburn (Pencegahan)

1. Gunakan Tabir Surya (Sunscreen):

- Pilih SPF yang tepat: Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. SPF 30 dapat memblokir sekitar 97 persen sinar UVB.

- Aplikasi yang benar: Oleskan tabir surya secara merata ke seluruh area kulit yang terpapar sinar matahari, sekitar 15-30 menit sebelum keluar rumah. Jangan lupakan area seperti telinga, leher, punggung tangan, dan kaki.

- Re-aplikasi: Oleskan ulang tabir surya setiap 2 jam, atau lebih sering jika berkeringat atau setelah berenang.

- Jenis tabir surya: Pilih tabir surya yang broad spectrum yang melindungi dari sinar UVA dan UVB.

2. Hindari Paparan Matahari Langsung:

- Jam-jam puncak: Hindari paparan matahari langsung antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, saat sinar UV paling kuat.

- Cari tempat teduh: Manfaatkan tempat teduh seperti pohon, payung, atau bangunan saat berada di luar ruangan.

3. Kenakan Pakaian Pelindung:

- Pakaian tertutup: Gunakan pakaian yang menutupi kulit sebanyak mungkin, seperti kemeja lengan panjang dan celana panjang.

- Warna gelap: Pakaian berwarna gelap cenderung memberikan perlindungan lebih baik daripada pakaian berwarna terang.

- Topi lebar: Kenakan topi dengan tepi lebar untuk melindungi wajah, telinga, dan leher.

- Kacamata hitam: Gunakan kacamata hitam yang dapat memblokir 99-100 % sinar UVA dan UVB untuk melindungi mata.

4. Perhatikan Kondisi Lingkungan:

- Pantulan sinar: Ingatlah bahwa sinar matahari dapat memantul dari air, pasir, salju, dan beton, meningkatkan paparan UV.

- Ketinggian: Intensitas sinar UV meningkat seiring dengan ketinggian.

- Hari berawan: Meskipun cuaca berawan, sinar UV tetap dapat menembus awan dan menyebabkan sunburn.

5. Periksa Indeks UV:

- Gunakan aplikasi atau situs web: Periksa indeks UV harian di wilayah Anda untuk mengetahui tingkat risiko paparan UV.

G. Cara Mengatasi Sunburn (Pengobatan)

1. Dinginkan Kulit:

- Kompres dingin: Gunakan kompres dingin atau handuk basah yang sejuk ke area yang terbakar selama 10-15 menit beberapa kali sehari.

- Mandi air sejuk: Mandi atau berendam dalam air sejuk (bukan dingin) selama beberapa menit. Hindari penggunaan sabun yang keras atau menggosok kulit.

2. Gunakan Pelembap:

- Lidah buaya (Aloe vera): Oleskan gel lidah buaya murni ke area yang terbakar. Lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan.

- Losion bebas alkohol: Gunakan losion atau krim pelembap yang bebas alkohol untuk membantu menjaga kelembapan kulit.

3. Minum Banyak Air:

- Rehidrasi: Sunburn dapat menyebabkan dehidrasi, jadi penting untuk minum banyak air atau minuman elektrolit.

5. Obat Pereda Nyeri:

- Obat OTC: Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau paracetamol untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

6. Krim Kortikosteroid:

- Krim hidrokortison: Oleskan krim hidrokortison 1 % ke area yang terbakar untuk membantu mengurangi peradangan dan gatal. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan jika sunburn parah.

7. Biarkan Kulit Bernapas:

- Pakaian longgar: Kenakan pakaian yang longgar dan lembut untuk menghindari gesekan pada kulit yang terbakar.

- Hindari menggaruk: Jangan menggaruk kulit yang terbakar, karena dapat menyebabkan infeksi.

8. Jangan Pecahkan Lepuh:

- Biarkan sembuh sendiri: Jika muncul lepuh, jangan pecahkan. Biarkan lepuh pecah dengan sendirinya untuk mencegah infeksi. Jika lepuh pecah, bersihkan dengan lembut dan tutupi dengan perban steril.

9. Hindari Paparan Matahari Lebih Lanjut:

- Lindungi kulit: Hindari paparan sinar matahari langsung sampai kulit benar-benar sembuh. Gunakan pakaian pelindung dan tabir surya jika harus berada di luar ruangan.

10. Konsultasi dengan Dokter:

- Gejala serius: Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala serius seperti demam, menggigil, mual, muntah, pusing, kebingungan, atau lepuh yang luas.

Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan mengetahui cara mengatasi sunburn, Anda dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan meredakan gejala jika sunburn terjadi.

H. Cara Mengobati Sunburn

Cara mengobati sunburn fokus pada meredakan gejala, mengurangi peradangan, dan mencegah komplikasi.

Berikut langkah-langkah atau cara mengobati sunburn :

1. Segera Jauhi Matahari:

Begitu menyadari kulit terbakar, segera masuk ke dalam ruangan atau tempat teduh untuk menghindari paparan sinar matahari lebih lanjut.

2. Dinginkan Kulit:

Kompres Dingin: Tempelkan kompres dingin atau handuk basah yang sejuk ke area kulit yang terbakar selama 10-15 menit beberapa kali sehari.

Mandi Air Sejuk: Mandi atau berendam dalam air sejuk (bukan dingin) selama 10-20 menit. Hindari menggunakan sabun yang keras atau menggosok kulit.

3. Lembapkan Kulit:

Lidah Buaya (Aloe Vera): Oleskan gel lidah buaya murni ke area yang terbakar. Lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu menenangkan serta melembapkan kulit.

Losion Pelembap: Gunakan losion atau krim pelembap yang bebas alkohol dan pewangi untuk membantu menjaga kelembapan kulit. Hindari produk yang mengandung petroleum, benzocaine, atau lidocaine, karena dapat memperburuk iritasi.

4. Minum Banyak Cairan:

Rehidrasi: Sunburn dapat menyebabkan dehidrasi, jadi penting untuk minum banyak air, jus buah, atau minuman elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang.

5. Obat Pereda Nyeri:

Obat OTC: Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen (Advil, Motrin) atau paracetamol (Tylenol) sesuai dosis yang dianjurkan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.

6. Krim Kortikosteroid (Jika Perlu):

Krim Hidrokortison: Untuk sunburn ringan hingga sedang, oleskan krim hidrokortison 1 % ke area yang terbakar tipis-tipis 2-3 kali sehari selama beberapa hari. Krim ini dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan pada anak-anak atau jika sunburn parah.

7. Biarkan Kulit Bernapas:

Pakaian Longgar: Kenakan pakaian yang longgar, lembut, dan berbahan katun untuk menghindari gesekan pada kulit yang terbakar.

Hindari Menggaruk: Jangan menggaruk kulit yang terbakar, karena dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut dan meningkatkan risiko infeksi.

8. Jangan Pecahkan Lepuh:

Biarkan Sembuh Sendiri: Jika muncul lepuh, jangan pecahkan. Lepuh melindungi kulit di bawahnya dan membantu mencegah infeksi. Biarkan lepuh pecah dengan sendirinya. Jika lepuh pecah, bersihkan area tersebut dengan lembut menggunakan sabun dan air, lalu tutupi dengan perban steril.

9. Hindari Paparan Matahari Lebih Lanjut:

Lindungi Kulit: Hindari paparan sinar matahari langsung sampai kulit benar-benar sembuh. Jika harus berada di luar ruangan, gunakan pakaian pelindung, topi lebar, dan tabir surya pada area kulit yang tidak tertutup pakaian.

10. Konsultasikan dengan Dokter Jika:

Sunburn sangat parah dengan lepuh yang luas, nyeri hebat, atau gejala dehidrasi (pusing, lemas, jarang buang air kecil).

Mengalami demam, menggigil, mual, muntah, atau kebingungan.

Terdapat tanda-tanda infeksi, seperti nanah, kemerahan yang meningkat, atau demam.

Penting untuk diingat:

Sunburn meningkatkan risiko kanker kulit, jadi penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Pengobatan sunburn membutuhkan waktu, jadi bersabarlah dan ikuti petunjuk di atas untuk membantu kulit Anda sembuh.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi.

Sumber : tribunpekanbaru.com, kemkes.go.id, halodoc.com, hellosehat.com

Demikian penjelasan tentang arti kata sunburn atau sunburn artinya dan apa itu sunburn serta penyebab sunburn dan gejala sunburn hingga tingkat keparahan sunburn dan pencegahan sunburn serta cara antisipasi sunburn (pencegahan) dan cara mengatasi sunburn termasuk cara mengobati sunburn .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved