Arti Kata Biduran atau Biduran Artinya dan Apa Itu Biduran, Gejala, Penyebab-Cara Mengobati Biduran

Berikut beberapa area tubuh yang sering menjadi tempat munculnya biduran:

- Wajah: Terutama di sekitar mata, bibir, dan pipi. Wajah sering terpapar alergen lingkungan seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan peliharaan. Produk perawatan kulit seperti sabun, losion, atau makeup juga dapat memicu biduran pada wajah.

- Leher: Leher sering terpapar pakaian yang ketat atau bahan yang mengiritasi, seperti wol atau nilon. Parfum, losion, atau sabun juga dapat menyebabkan biduran di leher.

- Ketiak: Ketiak adalah area yang lembap dan sering mengalami gesekan, sehingga rentan terhadap iritasi dan biduran. Deodoran, antiperspiran, atau sabun dapat menjadi pemicu.

- Lengan dan Tangan: Lengan dan tangan sering terpapar alergen lingkungan, bahan kimia, atau deterjen. Gesekan dari pakaian atau perhiasan juga dapat menyebabkan biduran.

- Perut: Perut dapat mengalami iritasi dari pakaian yang ketat atau gesekan dari ikat pinggang. Alergi makanan juga dapat menyebabkan biduran di perut.

- Punggung: Punggung sering berkeringat dan mengalami gesekan dari pakaian atau tempat tidur, sehingga rentan terhadap biduran.

- Selangkangan dan Paha Bagian Dalam: Area ini sering lembap dan mengalami gesekan, sehingga rentan terhadap iritasi dan biduran. Pakaian dalam yang ketat atau bahan yang mengiritasi dapat menjadi pemicu.

- Kaki: Kaki sering mengalami gesekan dari sepatu atau kaus kaki. Alergi terhadap bahan sepatu atau deterjen juga dapat menyebabkan biduran di kaki.

Mengapa Area-Area Ini Lebih Rentan?

- Kulit Lebih Tipis dan Sensitif: Beberapa area tubuh, seperti wajah dan leher, memiliki kulit yang lebih tipis dan sensitif dibandingkan area lain. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap iritasi dan alergi.

- Paparan Lebih Tinggi: Area-area ini sering terpapar alergen lingkungan, bahan kimia, atau iritan lainnya.

- Gesekan: Gesekan dari pakaian, perhiasan, atau kulit yang bergesekan dapat mengiritasi kulit dan memicu biduran.

- Kelembapan: Area yang lembap, seperti ketiak atau selangkangan, menyediakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan iritasi dan biduran.

Catatan : 

Biduran dapat muncul di mana saja di tubuh, dan penyebabnya dapat bervariasi dari orang ke orang.

Jika Anda mengalami biduran, penting untuk mengidentifikasi pemicunya dan menghindarinya.

Jika biduran sering kambuh atau disertai dengan gejala yang serius, segera periksakan diri ke dokter.

C. Dampak Biduran

Biduran, meskipun seringkali dianggap sepele, dapat memberikan dampak yang signifikan bagi penderitanya, baik secara fisik maupun psikologis.

Berikut beberapa dampak biduran :

1. Dampak Fisik:

- Gatal yang Mengganggu: Gatal adalah gejala utama biduran dan dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa gatal yang intens dapat menyebabkan kesulitan tidur, konsentrasi, dan bahkan bekerja.

- Rasa Tidak Nyaman: Bentol-bentol biduran dapat terasa panas, perih, atau menyengat, yang semakin menambah rasa tidak nyaman.

- Gangguan Tidur: Rasa gatal yang hebat dapat membuat penderita sulit tidur nyenyak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelelahan, penurunan produktivitas, dan masalah kesehatan lainnya.

- Angioedema: Dalam kasus yang parah, biduran dapat disertai dengan angioedema, yaitu pembengkakan pada lapisan kulit yang lebih dalam, terutama di sekitar mata, bibir, atau lidah. Angioedema dapat berbahaya jika menyebabkan kesulitan bernapas atau menelan.

- Infeksi Sekunder: Menggaruk bentol-bentol biduran dapat menyebabkan luka dan meningkatkan risiko infeksi bakteri.

- Kelelahan: Biduran kronis dapat menyebabkan kelelahan karena gangguan tidur, stres, dan peradangan kronis.

2. Dampak Psikologis:

- Stres dan Kecemasan: Biduran yang gatal dan tidak nyaman dapat menyebabkan stres dan kecemasan, terutama jika sering kambuh atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

- Depresi: Biduran kronis dapat meningkatkan risiko depresi karena dampak negatifnya pada kualitas hidup, tidur, dan harga diri.

- Gangguan Citra Diri: Bentol-bentol biduran yang terlihat dapat membuat penderita merasa malu, tidak percaya diri, dan menarik diri dari interaksi sosial.

- Isolasi Sosial: Penderita biduran mungkin merasa malu atau tidak nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain, terutama jika biduran mereka terlihat jelas. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan kesepian.

- Frustrasi: Mencari penyebab biduran yang kronis dan mencoba berbagai pengobatan tanpa hasil dapat menyebabkan frustrasi dan putus asa.

3. Dampak pada Kualitas Hidup:

- Gangguan Aktivitas Sehari-hari: Biduran dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, berolahraga, atau bersosialisasi.

- Penurunan Produktivitas: Rasa gatal dan tidak nyaman akibat biduran dapat menurunkan konsentrasi dan produktivitas di tempat kerja atau sekolah.

- Masalah Hubungan: Biduran dapat memengaruhi hubungan dengan keluarga, teman, atau pasangan karena menyebabkan perubahan suasana hati, iritabilitas, atau penarikan diri.

- Biaya Pengobatan: Pengobatan biduran dapat memerlukan biaya yang signifikan, terutama jika memerlukan kunjungan dokter, tes alergi, atau obat-obatan resep.

4. Dampak Jangka Panjang:

- Biduran Kronis: Jika tidak diobati dengan tepat, biduran dapat menjadi kronis dan berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

- Ketergantungan pada Obat: Penggunaan jangka panjang antihistamin atau kortikosteroid dapat menyebabkan efek samping dan ketergantungan.

- Perburukan Kondisi Kesehatan Lain: Stres dan peradangan kronis akibat biduran dapat memperburuk kondisi kesehatan lain seperti penyakit jantung, diabetes, atau penyakit autoimun.

5. Catatan: Dampak biduran dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan, frekuensi, dan durasi biduran, serta faktor individu seperti usia, kesehatan, dan dukungan sosial.

Jika Anda mengalami biduran, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dengan penanganan yang tepat, dampak biduran dapat diminimalkan dan kualitas hidup dapat ditingkatkan.

D. Cara Mengobati Biduran

Berikut 7 cara mengobati biduran atau cara menghilangkan biduran secara alami dan pakai obat untuk meringankan gatal-gatal ;

1. Gunakan kompres dingin

Melansir Healthline, cara mengatasi biduran ringan yang praktis dijajal di rumah yakni menggunakan kompres dingin.

Kompres dingin dapat membantu meredakan iritasi kulit. Cara menggunakan kompres dingin untuk biduran cukup praktis.

Anda tinggal menyiapkan es batu yang dibungkus handuk lalu oleskan ke area biduran selama 10 menit.

2. Mandi dengan larutan penghilang gatal

Cara menghilangkan biduran secara alami lainnya yakni dengan mandi pakai produk khusus untuk menghilangkan rasa gatal.

Beberapa bahan seperti oatmeal koloid dan soda kue juga dapat digunakan sebagai campuran air mandi untuk mengurangi gatal biduran.

Sebelum menggunakan produk tertentu untuk mandi, pastikan Anda sudah mengujinya di bagian kulit lain. Apabila tidak ada reaksi alergi, berarti produk aman digunakan.

3. Hindari produk yang dapat mengiritasi kulit

Cara praktis mengobati biduran dan mencegah penyakit kambuh lagi adalah menghindari pemicu alergi dan jangan gunakan produk yang rentan memicu iritasi.

Beberapa jenis sabun yang bikin kulit kering dapat memicu gatal lebih parah saat serangan biduran datang.

Pastikan Anda menggunakan sabun khusus untuk kulit sensitif. Pilih sabun yang bebas pewangi dan bahan kimia berbahaya.

Penderita biduran juga perlu cermat memilih produk pelembab dan losion. Pilih jenis yang aman untuk kulit sensitif. Gunakan pelembab setelah mandi untuk mencegah kulit kering.

4. Jaga kondisi tubuh tetap dingin

Cara menghilangkan biduran secara alami perlu dukungan kondisi tubuh yang tetap dingin.

Pasalnya, panas dan kondisi tubuh yang kegerahan dapat memperparah gatal gejala biduran.

Untuk itu, selalu jaga suhu di rumah tetap sejuk dan nyaman. Penderita juga perlu meminimalkan duduk terlalu lama di bawah paparan sinar matahari langsung.

5. Gunakan obat biduran alami

Apabila berbagai cara mengatasi biduran secara alami di atas sudah dicoba tapi belum berhasil, saatnya menjajal obat biduran alami.

Penderita biduran bisa menggunakan krim yang mengandung witch hazel. Kandungan tanin dalam witch hazel dapat membantu meredakan iritasi.

Selain witch hazel, lidah buaya juga dapat digunakan sebagai obat biduran alami.

Formula yang terkandung dalam lidah buaya dapat bertindak menjadi agen antiperadangan untuk mengatasi masalah kulit.

Kendati produk alami umumnya minim efek samping, sebelum menggunakan obat biduran alami ini Anda perlu menguji produk di bagian kulit lain untuk melihat ada tidaknya reaksi alergi.

6. Pakai losion obat biduran

Cara mengobati biduran juga dapat menggunakan krim atau losion obat biduran yang dijual di apotek dan tokok obat.

Beberapa jenis obat biduran dalam bentuk losion yang dijual secara bebas antara lain kalamin.

Sebelum mengoleskan losion obat biduran, pastikan Anda membersihkan bagian tubuh yang biduran sampai bersih. Setelah dioleskan, tunggu krim sampai besar-benar kering.

7. Minum obat biduran

Apabila berbagai cara menghilangkan biduran di atas sudah dicoba dan belum berhasil, saatnya berkonsultasi ke dokter.

Dokter umumnya akan membantu penderita mengidentifikasi penyebab biduran.

Setelah itu, penderita baru diberi obat biduran sesuai penyebab pasti, melihat tingkat keparahan penyakit, dan memperhatikan kondisi kesehatan penderita.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika:

- Biduran disertai dengan angioedema (pembengkakan di sekitar mata, bibir, atau lidah).

- Biduran menyebabkan kesulitan bernapas atau menelan.

- Biduran tidak membaik setelah beberapa hari dengan pengobatan rumahan.

- Biduran disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit perut, atau diare.

Sumber: health.kompas.com, klinika.farmasi.ugm.ac.id, alodokter.com, halodoc.com, ekahospital.com

Demikian penjelasan tentang arti kata biduran atau biduran artinya dan apa itu biduran serta gejala biduran dan penyebab biduran hingga jenis-jenis biduran dan area tubuh yang sering biduran serta dampak biduran dan cara mengobati biduran .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )