Arti Kata Mental Illness - Artinya, Ciri-ciri, Jenis-jenis, Penyebab, Dampak, Bahaya, Cara Mengatasi

3. Pengalaman Hidup: Trauma masa kecil, kekerasan fisik atau seksual, penelantaran, atau kehilangan orang yang dicintai dapat memicu gangguan mental.

4. Lingkungan Sosial dan Budaya: Diskriminasi, stigma, isolasi sosial, dan kondisi kehidupan yang buruk (misalnya, perumahan tidak layak) dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental.

5. Stres: Tingkat stres yang tinggi, terutama jika berlangsung lama atau terkait dengan peristiwa traumatis, dapat memicu atau memperburuk gangguan mental. Pandemi COVID-19 adalah contoh situasi stres yang dapat meningkatkan risiko gangguan mental.

6. Penyakit Fisik: Menderita penyakit kronis tertentu atau mengalami cedera otak dapat meningkatkan risiko gangguan mental.

Penting untuk diingat bahwa faktor-faktor ini seringkali saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain.

Misalnya, seseorang dengan kerentanan genetik terhadap depresi mungkin lebih mungkin mengalami gangguan tersebut jika mereka juga mengalami trauma atau hidup dalam lingkungan yang penuh tekanan.

E. Dampak Mental Illness

Dampak dari mental illness atau gangguan mental dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, baik secara psikologis maupun fisik.

Gangguan mental yang tidak ditangani dengan baik dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.

1. Dampak Psikologis

- Perubahan Emosi: Gangguan mental dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem, seperti depresi berkepanjangan atau kecemasan yang berlebihan.

- Pola Pikir Negatif: Kondisi ini dapat memicu pola pikir negatif, kesulitan berkonsentrasi, dan gangguan dalam kemampuan menilai realita.

- Stres dan Kecemasan: Mental illness dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan, bahkan dalam situasi sehari-hari.

2. Dampak Fisik

- Masalah Kesehatan Fisik: Gangguan mental yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti gangguan tidur, masalah pencernaan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.