Pelajaran Sekolah
Arti Naik Daun, Arti Idiom Naik Daun, Contoh Kalimat, Cerita Pendek Romantis, 100 Contoh Idiom
arti naik daun atau arti idiom naik daun dan contoh kalimat idiom naik daun serta cerita pendek romantis tentang naik daun termasuk 100 contoh idiom
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang arti naik daun atau arti idiom naik daun dan contoh kalimat idiom naik daun serta cerita pendek romantis tentang naik daun termasuk 100 contoh idiom dan arti serta makna dari arti idiom banting tulang hingga arti idiom terang benderang .
Baca juga: Arti Kepala Dingin, Arti Kata Idiom, Arti Kata Majas, Contoh Kalimat, Cerita Pendek Kepala Dingin
A. Arti Naik Daun atau Arti Idiom Naik Daun
Naik daun merupakan sebuah idiom dalam Bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia, arti naik daun atau arti idiom naik daun adalah sedang populer atau berada dalam puncak popularitas.
Secara istilah, arti naik daun atau arti idiom naik daun adalah seseorang atau sesuatu yang sedang mendapatkan banyak perhatian dan kesuksesan.
Sinonim dari naik daun adalah: Terkenal, populer, sohor.
Antonim dari naik daun: Merosot, tenggelam, redup.
B. Contoh Kalimat Idiom Naik Daun
Berikut beberapa contoh kalimat menggunakan idiom naik daun :
1. Setelah kerja keras selama lima tahun, kini ia naik daun.
2. Sheila on Seven sedang naik daun di kalangan para anak muda.
3. Setelah memenangkan medali emas di Olimpiade, atlet muda itu langsung naik daun dan menjadi idola baru.
4. Grup band indie tersebut naik daun setelah lagu mereka viral di TikTok.
5. Bisnis kulinernya naik daun berkat promosi yang gencar di media sosial.
6. Namanya naik daun setelah berhasil mengungkap kasus korupsi besar.
7. Desainer muda itu naik daun karena rancangannya yang unik dan inovatif.
8. Aplikasi belajar online ini naik daun selama pandemi karena banyak siswa yang membutuhkan.
9. Setelah tampil memukau di acara pencarian bakat, penyanyi itu langsung naik daun.
10. Kariernya naik daun setelah ia ditunjuk sebagai CEO perusahaan.
11. Investasi di bidang properti sedang naik daun saat ini.
12. Setelah sukses dengan buku pertamanya, penulis itu semakin naik daun dan karyanya selalu dinantikan pembaca.
C. Cerita Pendek Romantis tentang Naik Daun
Judul : Kasih Naik Daun
Penulis: Nolpitos Hendri
Kasih adalah seorang penulis muda yang berbakat, namun karyanya belum banyak dikenal. Ia menulis dengan hati, mencurahkan segala emosi dan pengalamannya ke dalam setiap kata. Budi, seorang musisi yang juga sedang berjuang meraih mimpinya, selalu menjadi penyemangat Kasih. Mereka saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain.
Suatu hari, Kasih memutuskan untuk mengikuti lomba menulis novel tingkat nasional. Ia bekerja keras, menuangkan ide-ide briliannya ke dalam sebuah cerita yang unik dan menyentuh. Budi selalu ada di sampingnya, memberikan masukan dan dukungan moral. Ia bahkan membuatkan soundtrack khusus untuk menemani Kasih saat menulis.
Setelah berbulan-bulan berjuang, akhirnya novel Kasih selesai. Ia mengirimkannya ke panitia lomba dengan harapan yang besar. Namun, ia juga merasa cemas dan takut jika karyanya tidak diterima. Budi selalu mengingatkannya untuk tetap percaya pada diri sendiri dan tidak menyerah pada keadaan.
Pengumuman pemenang lomba akhirnya tiba. Kasih merasa jantungnya berdebar kencang saat membuka email dari panitia. Ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Novelnya meraih juara pertama! Kasih sangat bahagia dan langsung memeluk Budi erat-erat.
Aku menang, Budi! Aku menang! teriak Kasih dengan air mata bahagia. Budi tersenyum bangga dan memeluk Kasih dengan erat. Aku tahu kamu bisa, Kasih. Kamu memang berbakat, ucap Budi dengan tulus.
Sejak saat itu, nama Kasih mulai naik daun. Novelnya menjadi best seller dan mendapatkan banyak pujian dari kritikus sastra. Ia diundang ke berbagai acara talkshow dan wawancara. Kasih merasa sangat bersyukur atas semua yang telah diraihnya.
Namun, di tengah kesibukannya, Kasih tidak pernah melupakan Budi. Ia selalu menyempatkan waktu untuk bersamanya dan memberikan dukungan yang sama seperti yang pernah Budi berikan padanya. Kasih tahu bahwa kesuksesannya tidak akan berarti apa-apa tanpa Budi di sisinya.
Budi pun ikut merasakan kebahagiaan atas kesuksesan Kasih. Ia bangga melihat Kasih semakin naik daun dan karyanya diapresiasi oleh banyak orang. Budi tahu bahwa Kasih pantas mendapatkan semua itu karena ia telah bekerja keras dan berjuang dengan sepenuh hati.
Suatu malam, saat mereka sedang duduk berdua di balkon apartemen, Budi menggenggam tangan Kasih erat-erat. Kasih, aku sangat bahagia melihat kamu sukses. Aku tahu kamu akan naik daun dan karyamu akan menginspirasi banyak orang, ucap Budi dengan mata berbinar.
Kasih tersenyum dan membalas genggaman tangan Budi. Budi, semua ini tidak akan terjadi tanpamu. Kamu adalah inspirasiku, penyemangatku, dan cinta dalam hidupku. Aku akan selalu mencintaimu, apapun yang terjadi, ucap Kasih dengan tulus. Mereka berdua saling bertatapan, merasakan cinta yang semakin kuat di antara mereka. Kesuksesan Kasih tidak hanya membawa kebahagiaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga mempererat hubungan cintanya dengan Budi. Mereka berdua siap menghadapi masa depan bersama, saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain.
D. 100 Contoh Idiom dan Arti serta Makna
Berikut 100 contoh idiom beserta arti dan makna dari arti idiom banting tulang hingga arti idiom terang benderang :
1. Banting tulang: Bekerja keras
2. Angkat tangan: Menyerah
3. Buah bibir: Menjadi bahan pembicaraan
4. Buah hati: Anak kesayangan
5. Gulung tikar: Bangkrut
6. Jantung hati: Orang yang sangat dicintai
7. Kepala batu: Keras kepala
8. Kutu buku: Orang yang suka membaca
9. Lepas tangan: Tidak bertanggung jawab
10. Meja hijau: Pengadilan
11. Naik daun: Sedang populer
12. Omong kosong: Bualan atau perkataan yang tidak benar
13. Panjang tangan: Suka mencuri
14. Ringan tangan: Suka membantu
15. Sakit hati: Kecewa atau tersinggung
16. Setengah hati: Tidak sungguh-sungguh
17. Tangan kanan: Orang kepercayaan
18. Tutup usia: Meninggal dunia
19. Ujung tombak: Garda terdepan atau pelopor
20. Cuci mata: Bersenang-senang dengan melihat sesuatu yang indah
21. Ada udang di balik batu: Ada maksud tersembunyi
22. Adu domba: Mengadu orang supaya berselisih
23. Berat sebelah: Tidak adil
24. Besar kepala: Sombong
25. Bermuka dua: Munafik
26. Buta huruf: Tidak bisa membaca dan menulis
27. Campur tangan: Ikut campur urusan orang lain
28. Harga mati: Tidak bisa ditawar
29. Jual mahal: Bersikap sombong atau angkuh
30. Kambing hitam: Orang yang disalahkan
31. Kecil hati: Putus asa
32. Main mata: Memberi isyarat dengan mata
33. Mata keranjang: Laki-laki yang suka menggoda wanita
34. Membanting harga: Menjual dengan harga murah
35. Mengambil hati: Berusaha menyenangkan
36. Mulut manis: Pandai bicara untuk membujuk
37. Panas hati: Iri atau dengki
38. Patah hati: Kecewa karena cinta
39. Tinggi hati: Sombong
40. Tarik ulur: Tidak memberi kepastian
41. Akar masalah: Sumber utama dari suatu masalah
42. Angin segar: Kabar baik
43. Bakar semangat: Memberi dorongan atau motivasi
44. Berbadan dua: Hamil
45. Berkecil hati: Merasa tidak percaya diri
46. Buka mata: Menyadarkan
47. Buang badan: Menghindar dari tanggung jawab
48. Darah biru: Keturunan bangsawan
49. Gelap mata: Hilang kendali karena marah
50. Hidung belang: Laki-laki yang suka mempermainkan wanita
51. Jalan buntu: Tidak ada solusi
52. Kabar angin: Berita yang belum pasti kebenarannya
53. Lurus hati: Jujur
54. Makan hati: Menderita batin
55. Melepas dahaga: Memuaskan keinginan
56. Naik pitam: Marah besar
57. Otak udang: Bodoh
58. Putih mata: Kecewa karena gagal
59. Tangan besi: Kekuasaan yang keras dan otoriter
60. Tutup mulut: Tidak berbicara atau membocorkan rahasia
61. Air mata buaya: Tangisan palsu
62. Anak emas: Anak kesayangan
63. Batu sandungan: Halangan atau rintangan
64. Berlapang dada: Menerima dengan ikhlas
65. Biang keladi: Penyebab utama masalah
66. Buah pena: Hasil karya tulisan
67. Buruk muka cermin dibelah: Menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri
68. Demam panggung: Gugup saat tampil di depan umum
69. Gantung diri: Bunuh diri
70. Jaga mulut: Berhati-hati dalam berbicara
71. Kepala keluarga: Orang yang bertanggung jawab atas keluarga
72. Kucing-kucingan: Saling mengejar untuk menghindari
73. Lempar batu sembunyi tangan: Melakukan perbuatan buruk dan tidak mau bertanggung jawab
74. Lidah tak bertulang: Mudah berjanji tetapi tidak ditepati
75. Muka tembok: Tidak punya rasa malu
76. Nomor wahid: Nomor satu atau yang terbaik
77. Otak encer: Pintar
78. Pagar makan tanaman: Orang yang dipercaya justru berkhianat
79. Serigala berbulu domba: Orang jahat yang berpura-pura baik
80. Tinggi hati: Angkuh
81. Adem ayem: Tentram dan damai
82. Aroma Kopi: Bau Kopi
83. Bagai pinang dibelah dua: Sangat mirip
84. Berhati Emas: Baik hati
85. Berat hati: Enggan
86. Bintang lapangan: Pemain terbaik
87. Bulan madu: Masa-masa indah setelah menikah
88. Darah daging: Keluarga kandung
89. Gila hormat: Sangat ingin dihormati
90. Hancur hati: Sangat sedih
91. Jatuh bangun: Mengalami suka dan duka
92. Kembang desa: Gadis cantik di desa
93. Langkah seribu: Lari dengan sangat cepat
94. Makan gaji buta: Menerima gaji tanpa bekerja dengan benar
95. Mandi keringat: Bekerja keras
96. Mata duitan: Hanya mementingkan uang
97. Pecah telur: Melakukan sesuatu untuk pertama kalinya
98. Seikat janji: Janji yang teguh
99. Tangan terbuka: Menerima dengan senang hati
100. Terang benderang: Sangat jelas
Sumber: tribunpekabaru.com
Demikian penjelasan tentang arti naik daun atau arti idiom naik daun dan contoh kalimat idiom naik daun serta cerita pendek romantis tentang naik daun termasuk 100 contoh idiom dan arti serta makna dari arti idiom banting tulang hingga arti idiom terang benderang .
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )
arti naik daun
arti idiom naik daun
contoh kalimat
cerita pendek romantis
contoh idiom
arti idiom banting tulang
arti idiom terang benderang
TribunEvergreen
Meaningful
| Arti Kepala Dingin, Arti Kata Idiom, Arti Kata Majas, Contoh Kalimat, Cerita Pendek Kepala Dingin |
|
|---|
| Teks Wawancara yang Baik Setidaknya Mengandung Unsur-unsur Teks Wawancara, 6 Contoh Teks Wawancara |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 119 ESPS IPAS Kelas 3 SD/MI, Kurikulum Merdeka: Tugas AKM BAB 7 Siklus Air |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 118 ESPS IPAS Kelas 3 Kurikulum Merdeka: Soal Hots BAB 7 Siklus Air |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 116 - 117 ESPS IPAS Kelas 3 SD/MI Kurikulum Merdeka: Latihan Ulangan BAB 7 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Arti-Naik-Daun-Arti-Idiom-Naik-Daun-Contoh-Kalimat-Cerita-Pendek-Romantis-100-Contoh-Idiom.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.