Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelajaran Sekolah

Arti Naik Daun, Arti Idiom Naik Daun, Contoh Kalimat, Cerita Pendek Romantis, 100 Contoh Idiom

arti naik daun atau arti idiom naik daun dan contoh kalimat idiom naik daun serta cerita pendek romantis tentang naik daun termasuk 100 contoh idiom

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Foto Ilustrasi AI
PELAJARAN SEKOLAH : Foto olahan kecerdasan buatan atau AI (Meta AI) oleh Nolpitos Hendri 20/11/2025. Arti Naik Daun, Arti Idiom Naik Daun, Contoh Kalimat, Cerita Pendek Romantis, 100 Contoh Idiom. Penjelasan tentang arti naik daun atau arti idiom naik daun dan contoh kalimat idiom naik daun serta cerita pendek romantis tentang naik daun termasuk 100 contoh idiom dan arti serta makna dari arti idiom banting tulang hingga arti idiom terang benderang . 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang arti naik daun atau arti idiom naik daun dan contoh kalimat idiom naik daun serta cerita pendek romantis tentang naik daun termasuk 100 contoh idiom dan arti serta makna dari arti idiom banting tulang hingga arti idiom terang benderang .

Baca juga: Arti Kepala Dingin, Arti Kata Idiom, Arti Kata Majas, Contoh Kalimat, Cerita Pendek Kepala Dingin

A. Arti Naik Daun atau Arti Idiom Naik Daun

Naik daun merupakan sebuah idiom dalam Bahasa Indonesia.

Dalam bahasa Indonesia, arti naik daun atau arti idiom naik daun adalah sedang populer atau berada dalam puncak popularitas.

Secara istilah, arti naik daun atau arti idiom naik daun adalah seseorang atau sesuatu yang sedang mendapatkan banyak perhatian dan kesuksesan.

Sinonim dari naik daun adalah: Terkenal, populer, sohor.

Antonim dari naik daun: Merosot, tenggelam, redup.

B. Contoh Kalimat Idiom Naik Daun

Berikut beberapa contoh kalimat menggunakan idiom naik daun :

1. Setelah kerja keras selama lima tahun, kini ia naik daun.

2. Sheila on Seven sedang naik daun di kalangan para anak muda.

3. Setelah memenangkan medali emas di Olimpiade, atlet muda itu langsung naik daun dan menjadi idola baru.

4. Grup band indie tersebut naik daun setelah lagu mereka viral di TikTok.

5. Bisnis kulinernya naik daun berkat promosi yang gencar di media sosial.

6. Namanya naik daun setelah berhasil mengungkap kasus korupsi besar.

7. Desainer muda itu naik daun karena rancangannya yang unik dan inovatif.

8. Aplikasi belajar online ini naik daun selama pandemi karena banyak siswa yang membutuhkan.

9. Setelah tampil memukau di acara pencarian bakat, penyanyi itu langsung naik daun.

10. Kariernya naik daun setelah ia ditunjuk sebagai CEO perusahaan.

11. Investasi di bidang properti sedang naik daun saat ini.

12. Setelah sukses dengan buku pertamanya, penulis itu semakin naik daun dan karyanya selalu dinantikan pembaca.

C. Cerita Pendek Romantis tentang Naik Daun

Judul : Kasih Naik Daun
Penulis: Nolpitos Hendri

Kasih adalah seorang penulis muda yang berbakat, namun karyanya belum banyak dikenal. Ia menulis dengan hati, mencurahkan segala emosi dan pengalamannya ke dalam setiap kata. Budi, seorang musisi yang juga sedang berjuang meraih mimpinya, selalu menjadi penyemangat Kasih. Mereka saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain.

Suatu hari, Kasih memutuskan untuk mengikuti lomba menulis novel tingkat nasional. Ia bekerja keras, menuangkan ide-ide briliannya ke dalam sebuah cerita yang unik dan menyentuh. Budi selalu ada di sampingnya, memberikan masukan dan dukungan moral. Ia bahkan membuatkan soundtrack khusus untuk menemani Kasih saat menulis.

Setelah berbulan-bulan berjuang, akhirnya novel Kasih selesai. Ia mengirimkannya ke panitia lomba dengan harapan yang besar. Namun, ia juga merasa cemas dan takut jika karyanya tidak diterima. Budi selalu mengingatkannya untuk tetap percaya pada diri sendiri dan tidak menyerah pada keadaan.

Pengumuman pemenang lomba akhirnya tiba. Kasih merasa jantungnya berdebar kencang saat membuka email dari panitia. Ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Novelnya meraih juara pertama! Kasih sangat bahagia dan langsung memeluk Budi erat-erat.

Aku menang, Budi! Aku menang! teriak Kasih dengan air mata bahagia. Budi tersenyum bangga dan memeluk Kasih dengan erat. Aku tahu kamu bisa, Kasih. Kamu memang berbakat, ucap Budi dengan tulus.

Sejak saat itu, nama Kasih mulai naik daun. Novelnya menjadi best seller dan mendapatkan banyak pujian dari kritikus sastra. Ia diundang ke berbagai acara talkshow dan wawancara. Kasih merasa sangat bersyukur atas semua yang telah diraihnya.

Namun, di tengah kesibukannya, Kasih tidak pernah melupakan Budi. Ia selalu menyempatkan waktu untuk bersamanya dan memberikan dukungan yang sama seperti yang pernah Budi berikan padanya. Kasih tahu bahwa kesuksesannya tidak akan berarti apa-apa tanpa Budi di sisinya.

Budi pun ikut merasakan kebahagiaan atas kesuksesan Kasih. Ia bangga melihat Kasih semakin naik daun dan karyanya diapresiasi oleh banyak orang. Budi tahu bahwa Kasih pantas mendapatkan semua itu karena ia telah bekerja keras dan berjuang dengan sepenuh hati.

Suatu malam, saat mereka sedang duduk berdua di balkon apartemen, Budi menggenggam tangan Kasih erat-erat. Kasih, aku sangat bahagia melihat kamu sukses. Aku tahu kamu akan naik daun dan karyamu akan menginspirasi banyak orang, ucap Budi dengan mata berbinar.

Kasih tersenyum dan membalas genggaman tangan Budi. Budi, semua ini tidak akan terjadi tanpamu. Kamu adalah inspirasiku, penyemangatku, dan cinta dalam hidupku. Aku akan selalu mencintaimu, apapun yang terjadi, ucap Kasih dengan tulus. Mereka berdua saling bertatapan, merasakan cinta yang semakin kuat di antara mereka. Kesuksesan Kasih tidak hanya membawa kebahagiaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga mempererat hubungan cintanya dengan Budi. Mereka berdua siap menghadapi masa depan bersama, saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain.

D. 100 Contoh Idiom dan Arti serta Makna

Berikut 100 contoh idiom beserta arti dan makna dari arti idiom banting tulang hingga arti idiom terang benderang :

1. Banting tulang: Bekerja keras

2. Angkat tangan: Menyerah

3. Buah bibir: Menjadi bahan pembicaraan

4. Buah hati: Anak kesayangan

5. Gulung tikar: Bangkrut

6. Jantung hati: Orang yang sangat dicintai

7. Kepala batu: Keras kepala

8. Kutu buku: Orang yang suka membaca

9. Lepas tangan: Tidak bertanggung jawab

10. Meja hijau: Pengadilan

11. Naik daun: Sedang populer

12. Omong kosong: Bualan atau perkataan yang tidak benar

13. Panjang tangan: Suka mencuri

14. Ringan tangan: Suka membantu

15. Sakit hati: Kecewa atau tersinggung

16. Setengah hati: Tidak sungguh-sungguh

17. Tangan kanan: Orang kepercayaan

18. Tutup usia: Meninggal dunia

19. Ujung tombak: Garda terdepan atau pelopor

20. Cuci mata: Bersenang-senang dengan melihat sesuatu yang indah

21. Ada udang di balik batu: Ada maksud tersembunyi

22. Adu domba: Mengadu orang supaya berselisih

23. Berat sebelah: Tidak adil

24. Besar kepala: Sombong

25. Bermuka dua: Munafik

26. Buta huruf: Tidak bisa membaca dan menulis

27. Campur tangan: Ikut campur urusan orang lain

28. Harga mati: Tidak bisa ditawar

29. Jual mahal: Bersikap sombong atau angkuh

30. Kambing hitam: Orang yang disalahkan

31. Kecil hati: Putus asa

32. Main mata: Memberi isyarat dengan mata

33. Mata keranjang: Laki-laki yang suka menggoda wanita

34. Membanting harga: Menjual dengan harga murah

35. Mengambil hati: Berusaha menyenangkan

36. Mulut manis: Pandai bicara untuk membujuk

37. Panas hati: Iri atau dengki

38. Patah hati: Kecewa karena cinta

39. Tinggi hati: Sombong

40. Tarik ulur: Tidak memberi kepastian

41. Akar masalah: Sumber utama dari suatu masalah

42. Angin segar: Kabar baik

43. Bakar semangat: Memberi dorongan atau motivasi

44. Berbadan dua: Hamil

45. Berkecil hati: Merasa tidak percaya diri

46. Buka mata: Menyadarkan

47. Buang badan: Menghindar dari tanggung jawab

48. Darah biru: Keturunan bangsawan

49. Gelap mata: Hilang kendali karena marah

50. Hidung belang: Laki-laki yang suka mempermainkan wanita

51. Jalan buntu: Tidak ada solusi

52. Kabar angin: Berita yang belum pasti kebenarannya

53. Lurus hati: Jujur

54. Makan hati: Menderita batin

55. Melepas dahaga: Memuaskan keinginan

56. Naik pitam: Marah besar

57. Otak udang: Bodoh

58. Putih mata: Kecewa karena gagal

59. Tangan besi: Kekuasaan yang keras dan otoriter

60.  Tutup mulut: Tidak berbicara atau membocorkan rahasia

61. Air mata buaya: Tangisan palsu

62. Anak emas: Anak kesayangan

63. Batu sandungan: Halangan atau rintangan

64. Berlapang dada: Menerima dengan ikhlas

65. Biang keladi: Penyebab utama masalah

66. Buah pena: Hasil karya tulisan

67. Buruk muka cermin dibelah: Menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri

68. Demam panggung: Gugup saat tampil di depan umum

69. Gantung diri: Bunuh diri

70. Jaga mulut: Berhati-hati dalam berbicara

71. Kepala keluarga: Orang yang bertanggung jawab atas keluarga

72. Kucing-kucingan: Saling mengejar untuk menghindari

73. Lempar batu sembunyi tangan: Melakukan perbuatan buruk dan tidak mau bertanggung jawab

74. Lidah tak bertulang: Mudah berjanji tetapi tidak ditepati

75. Muka tembok: Tidak punya rasa malu

76. Nomor wahid: Nomor satu atau yang terbaik

77. Otak encer: Pintar

78. Pagar makan tanaman: Orang yang dipercaya justru berkhianat

79. Serigala berbulu domba: Orang jahat yang berpura-pura baik

80. Tinggi hati: Angkuh

81. Adem ayem: Tentram dan damai

82. Aroma Kopi: Bau Kopi

83. Bagai pinang dibelah dua: Sangat mirip

84. Berhati Emas: Baik hati

85. Berat hati: Enggan

86. Bintang lapangan: Pemain terbaik

87. Bulan madu: Masa-masa indah setelah menikah

88. Darah daging: Keluarga kandung

89. Gila hormat: Sangat ingin dihormati

90. Hancur hati: Sangat sedih

91. Jatuh bangun: Mengalami suka dan duka

92. Kembang desa: Gadis cantik di desa

93. Langkah seribu: Lari dengan sangat cepat

94. Makan gaji buta: Menerima gaji tanpa bekerja dengan benar

95. Mandi keringat: Bekerja keras

96. Mata duitan: Hanya mementingkan uang

97. Pecah telur: Melakukan sesuatu untuk pertama kalinya

98. Seikat janji: Janji yang teguh

99. Tangan terbuka: Menerima dengan senang hati

100. Terang benderang: Sangat jelas

Sumber: tribunpekabaru.com

Demikian penjelasan tentang arti naik daun atau arti idiom naik daun dan contoh kalimat idiom naik daun serta cerita pendek romantis tentang naik daun termasuk 100 contoh idiom dan arti serta makna dari arti idiom banting tulang hingga arti idiom terang benderang .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved