Demo di Sejumlah Daerah

Ramai-ramai Memberitakan, Media Asing Soroti soal Tunjangan DPR RI yang Picu Kemarahan Publik

Diberitakan media asing, soal tunjangan anggota DPR RI turut disorot. Disebut sebagai pemicu kemarahan publik

Editor: Budi Rahmat
Tribunnews/Herudin
DEMO POLDA METRO JAYA- Berbuntut panjang. mahasiswa serukan tuntutan copot kapolri usai driver Ojol tewas dilindas 

BBC menyoroti meluasnya kerusuhan setelah Affan tewas dalam aksi protes menolak tunjangan rumah DPR.

Menurut laporan BBC, polisi menembakkan gas air mata dan water cannon di Jakarta dan Surabaya, sementara sebagian massa membalas dengan molotov dan kembang api.

Media Inggris itu menekankan prosesi pemakaman Affan dihadiri ribuan rekan ojol dan tokoh publik, di antaranya Anies Baswedan dan Rieke Dyah Pitaloka.

BBC juga menulis bahwa tujuh anggota Brimob ditahan karena terbukti melanggar kode etik dalam insiden tersebut.

Selain soal tunjangan DPR sebesar Rp 50 juta per bulan, BBC menyebut demonstran menuntut kenaikan upah, penurunan pajak, serta pemberantasan korupsi yang lebih kuat.

Al Jazeera tulis soal Tunjangan DPR yang Jadi Biang'

Al Jazeera menilai kerusuhan di Indonesia merupakan puncak kekecewaan terhadap situasi ekonomi dan politik.

Media berbasis di Qatar ini menyoroti laporan soal tunjangan rumah anggota DPR yang nilainya hampir 10 kali lipat UMP Jakarta dan 20 kali lipat UMP di daerah miskin.

Aksi protes, tulis Al Jazeera, tidak hanya berlangsung di Jakarta, tetapi juga menjalar ke Surabaya, Solo, Yogyakarta, Medan, Makassar, Manado, Bandung, hingga Papua.

Video kematian Affan yang viral disebut menjadi pemicu utama kemarahan publik.

Al Jazeera menegaskan, stabilitas kepemimpinan Prabowo dipertaruhkan, terlebih saat rupiah dan indeks saham anjlok pada Jumat (29/8/2025).

AFP tulis ini ujian bagi Prabowo

AFP menulis, tragedi Affan memicu protes paling keras sejak Prabowo Subianto dilantik pada Oktober 2024.

Video kendaraan taktis yang menabrak Affan memicu gelombang demonstrasi dan aksi kekerasan, termasuk ribuan massa mengepung markas Brimob di Jakarta, melemparkan batu, serta membakar ban bekas.

AFP juga mengutip suara publik yang menuntut agar pelaku dihukum seadil-adilnya dan dipecat dari institusi kepolisian.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved