Demo di Sejumlah Daerah

MISTERI Kematian Andika Lutfi Andika, 2 Hari HIlang usai Demo DPR, Ditemukan Kritis, Kepalanya Retak

Misteri kematian Adika Lutfi Falah. Siswa SMK ini 2 hari hilang usai demo di DPR. Ditemukan kritis dengan kepala retak

Editor: Budi Rahmat
TribunTangerang/Nurmahadi
SISWA SMK TEWAS - Dua hari dinyatakan hilang, siswa SMK ini ditemukan kritis dengan kepala retak 

Andika yang masih berada di sekolah kemudian meminta izin pulang lebih dulu dengan alasan hendak mengantar sang ibu berobat.

Tanpa sepengetahuan guru maupun keluarga, Andika berangkat ke Gedung DPR/MPR RI bersama teman-temannya.

Baca juga: HEBOH Pertemuan Wapres Gibran dengan Perwakilan Driver Ojol disebut Settingan, Terungkap Fakta Ini

"Kebetulan almarhum sekolah, izin ke pihak sekolah untuk mengantar ibunya berobat. Setelah itu, pihak sekolah telepon, menghubungi (keluarga) dan Andika memang tidak kembali," jelas Sugiono, dilansir TribunTangerang.com.

Pihak keluarga kehilangan jejak Andika selama dua hari sebab korban tak punya ponsel dan tidak membawa kartu identitas.

Baru pada Sabtu, pihak keluarga mengetahui Andika dirawat di RS TNI AL Mintoharjo lewat informasi yang beredar di media sosial, dalam keadaan kritis.

"Informasi terakhir itu hari Sabtu sore, waktunya saya tidak tahu persis. Setelah itu pihak keluarga langsung ke rumah sakit menjenguk putranya," kata Sugiono.

Menurut penjelasan petugas medis, Andika dibawa ke RS TNI AL Mintoharjo pada Jumat (29/8/2025), sudah dalam kondisi kritis.

Andika mengalami luka retak di tempurung kepala belakang karena terkena hantaman benda tumpul.

Tetapi, belum diketahui secara pasti mengenai benturan itu.

"Terkait benturan itu saya tidak tahu persis, apakah memang dia posisinya jatuh dan bagaimana, hasil medisnya juga disampaikan memang ada benturan, tetapi pihak keluarga pun tidak tahu terkait itu," urai Sugiono.

Kadis DP3A Kaget
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, Asep Suherman, mengaku kaget saat mendengar kabar Andika Lutfi Falah menjadi korban tewas dalam aksi demonstrasi pada Kamis.

Asep pun langsung berangkat menuju rumah duka di kawasan Tigaraksa untuk melayat.

"Saya kaget ketika mendapat informasi ada warga Kabupaten Tangerang, tepatnya di Tigaraksa, yang menjadi korban (demonstrasi)."

"Tadi pagi saya dapat kabar soal Andika dan begitu tahu, saya langsung berangkat ke sini," ujar Asep di rumah duka, Selasa, masih dari TribunTangerang.com.

Lebih lanjut, Asep menyebut pihaknya tak bisa ikut campur mengenai keluarga yang menolak proses autopsi terhadpa korban.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved