1 Ekornya Rp 30 Juta, Segini Harga Kucing-kucing Uya Kuya yang Dijarah Warga, Baru 6 yang Kembali

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sejumlah barang yang dijarah oleh warga dari rumah mertua anggota nonaktif DPR RI, Surya Utama atau yang lebih dikenal dengan Uya Kuya, di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur dikembalikan secara bertahap.

Proses pengembalian barang tersebut dilakukan oleh para pelaku melalui perantara perangkat RT maupun penjaga rumah mertua Uya.

Saat ini, rumah tersebut sudah ditutup menggunakan seng sebagai upaya pengamanan pasca insiden penjarahan.

Tidak hanya barang, enam ekor kucing kesayangan milik Uya Kuya yang hilang saat penjarahan juga akhirnya kembali ke pelukan sang pemilik.

Lewat unggahan di Instagram Story, Uya memperlihatkan satu per satu kucingnya yang berhasil ditemukan, yaitu Dery, Arafu alias Ara, Oreo, Bela, Yuki, dan Miku.

Kucing bernama Dery yang sudah berusia lebih dari 11 tahun ditemukan tak jauh dari rumah.

“Alhamdulillah, Dery sudah sama kita juga, ditemukan di sekitar sini juga. Dia ini sudah 11 tahun lebih umurnya. Alhamdulillah sudah enggak stres,” ucap Uya, Kamis (4/9/2025).

Dua kucing lainnya, Ara dan Oreo, juga sudah kembali ke rumah Uya Kuya.

“Alhamdulillah, Ara juga sudah bersama kita. Oreo juga sudah kembali ya,” tambahnya.

Kucing yang Diamankan Polisi

Selain enam kucing tersebut, Uya menyebut ada dua kucing lain yang kini berada di tangan kepolisian. Menurutnya, Polres Metro Jakarta Timur mengamankan kucing-kucing itu dan menitipkannya ke Puskeswan Ragunan.

“Jadi yang diamankan polisi ada dua, hasil tangkapan, dan sekarang ada di Puskeswan Ragunan,” ujar Uya.

Baca juga: Balasan Uya Kuya untuk Nenek yang Jarah Rumahnya dan Ambil AC: Saya Akan Restorative Justice

Kucing-kucing milik Uya Kuya ini ternyata memiliki harga yang fantastis di Indonesia, berikut rinciannya:

Kucing British Shorthair

Di Indonesia, harga British Shorthair biasanya berada di kisaran Rp 10 juta hingga Rp 30 Juta per ekor

American Shorthair

Kucing ras ini cukup popular dan dibanderol antara Rp 8,5 juta hingga Rp 17 juta, tergantung usia dan kualitas silsilahnya.

Scottish Fold

Ras asal Skotlandia ini memiliki tampilan unik dan harga jualnya di Indonesia berkisar antara Rp 10 Juta hingga Rp 25 juta per ekor.

Turkish Van

Dipasaran local, Turkish Van biasanya dijual dengan harga antara Rp 2 juta hingga Rp 2,8 juta.

Dari beberapa kucing yang dijarah warga, total kerugian yang dialami Uya Kuya mencapai ratusan juta rupiah.

Perempuan Paruh Baya Kembalikan AC dan Diamankan Polisi

Salah satu barang yang dikembalikan adalah sebuah pendingin udara (AC) yang dikembalikan oleh seorang perempuan pada Rabu, 3 September 2025.

Heri (56), petugas keamanan yang bertugas di sekitar rumah Uya Kuya, menyatakan bahwa perempuan tersebut sudah diamankan oleh Polres Jakarta Timur.

"Itu tadi ngembaliin barang milik rumah itu (mertua Uya), terus diamankan Polres," ujar Heri.

Menurut Heri, perempuan yang mengembalikan AC tersebut bukan berasal dari lingkungan sekitar dan ia sendiri tidak mengenalnya.

"Bukan orang sekitar sini karena enggak pernah lihat, enggak kenal juga saya. Itu ngembaliin ke RT, terus RT lapor ke RW baru ke polisi," jelasnya.

Uya Kuya Ajukan Restorative Justice untuk Pelaku

Menanggapi kasus tersebut, Uya Kuya memilih menggunakan jalur restorative justice untuk menangani perempuan yang mengembalikan AC dari rumah mertuanya.

Inisiatif ini diambil olehnya secara pribadi.

"Saya mengambil inisiatif, saya yang mengajukan restorative justice. Jadi saya tanya apakah bisa ada metode restorative justice, dia (Polisi) bilang bisa," ujar Uya Kuya.

Keputusan ini lahir dari sikap ikhlas dan empati Uya terhadap kondisi sang pelaku. Diketahui bahwa perempuan tersebut berprofesi sebagai tukang parkir dan memiliki cucu yang berkebutuhan khusus.

"Saya kan bilang sudah ikhlas. Ibu itu juga bilang dia cuma datang, bilang, dengar-dengar ada yang lihat rumah saya, terus ke sana, melihat ada AC tergeletak. Dia sendiri tadi bilang enggak tahu ini barang apa," tambahnya.

Kasur Milik Uya Kuya Dikembalikan oleh Pemuda Setempat

Selain AC, sebuah kasur yang sebelumnya ikut terbawa dalam penjarahan juga dikembalikan oleh seorang pemuda bernama Rio (22).

Rio mengaku bahwa ia tidak mengambil kasur tersebut dari dalam rumah, melainkan menemukannya tergeletak di depan gang rumah Uya Kuya.

"Itu di depan gang, bukan dari dalam rumah, sudah disenderin ke pohon dan enggak diambil-ambil gitu. Saya enggak tahu siapa yang naruh di depan gang," kata Rio.

Rio yang tinggal di kontrakan tak jauh dari lokasi penjarahan mengungkapkan bahwa saat kejadian ia sedang berjaga agar situasi tidak semakin memanas ketika massa tidak dikenal melakukan penjarahan.

"Setelah melandai, saya bertanya ke orang-orang yang di situ, 'Pak, emang itu boleh diambil ya (barang di depan gang)?'. Lalu dijawab sama warga, 'Kamu bayar pajak kan? Ambil saja'," ceritanya.

Alasan Rio Mengembalikan Barang dan Kekhawatiran Hukum

Awalnya, Rio enggan membawa kasur tersebut ke kontrakannya.

Namun, desakan dari beberapa orang akhirnya membuatnya mau menerima kasur itu.

"Tadinya saya enggak mau bawa, tetapi ada yang komporin, 'Bawa saja, Pak, bawa!'. Akhirnya saya bawa sama teman saya ke kontrakan, digotong," jelas Rio.

Rio memutuskan mengembalikan kasur tersebut pada Rabu malam karena khawatir terjerat masalah hukum, meskipun ia menegaskan tidak mengambil kasur itu dari dalam rumah.

"Ya, takut saja kalau dipidana. Saya sudah diingetin sama teman saya yang lain untuk minta dikembalikan saja, takutnya itu jadi masalah ke mana-mana. Akhirnya ya saya balikin," ujarnya.

Uya Kuya Imbau Pelaku Kembalikan Barang Melalui Ketua RW

Uya Kuya mengimbau para pelaku penjarahan di rumah mertuanya untuk segera mengembalikan barang-barang yang sudah diambil, terutama kucing, foto-foto, serta surat-surat berharga.

Pengembalian bisa dilakukan melalui ketua Rukun Warga (RW) setempat.

"Menghimbau bahwa seperti ada kesadaran dari pihak pelaku yang mengambil, terutama kucing, foto-foto, surat-surat berharga segera bisa dikumpulkan ke ketua RW," kata Uya.

Ia menambahkan, saat ini fokus utama adalah memperbaiki kondisi tempat tinggal mertuanya serta menemukan barang-barang dan hewan peliharaan yang hilang.

( Tribunpekanbaru.com )