Berita Viral

Kecelakaan Maut di Probolinggo : Albahri Sempat Beritahu Kernet soal Rem Blong sebelum Ia Pasrah

Beginilah pengakuan Albahri sopir bus pariwisata yang kecelakaan maut di Probolinggo. Ia sempat beritahu kernet

Editor: Budi Rahmat
Tribun Jatim/ Net
PASRAH - Sopir bus pariwisata yang alami kecelakaan maut di Probolinggo mengaku pasrah dengan kondisi rem blong 

"Dari 8 korban, 6 di antaranya meninggal dunia di TKP dan 2 di rumah sakit. Untuk identitasnya kami masih melakukan pendataan, nanti akan disampaikan segera," kata Ipda Aditya.

Ia menuturkan, korban juga sempat mendapatkan pertolongan pertama di sejumlah fasilitas kesehatan di Probolinggo.

"Korban luka saat ini dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo, RSU Ar Rozy, RSU Tongas, serta di Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto," ungkap Ipda Aditya, dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

Ia menceritakan, kecelakaan terjadi saat bus melaju dari arah barat ke timur.

Saat melintasi jalan yang menurun dan menikung ke kiri, rem bus tiba-tiba tidak berfungsi.

“Kondisi itu membuat kendaraan tetap melaju ke kanan hingga menabrak pembatas jalan, lalu menghantam sepeda motor bernomor polisi N 2856 OE,” jelas Ipda Aditya.


Dirut RS Bina Sehat Tak tahu

Direktur Utama sekaligus pemilik Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember dr Faida mengaku tak tahu sejumlah pegawainya berlibur ke Gunung Bromo, Jawa Timur.

Faida menegaskan, rekreasi berujung maut di lereng Gunung Bromo pada Minggu (14/9/2025) siang itu bukanlah agenda perusahaan.

Liburan itu, kata dia, murni inisiatif sejumlah karyawannya secara mandiri dan mengajak keluarga.

"Jadi memang dari rumah sakit juga tidak tahu keberangkatan mereka sampai terdengar musibah ini," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (14/9/2025) malam.

Ia mengaku baru tahu ketika mendengar kabar duka kecelakaan maut tersebut.

Sesaat setelah mendapatkan kabar, ia kemudian bergegas ke Probolinggo, lokasi kecelakaa, tanpa mengantongi data identitas maupun jumlah karyawannya yang menjadi korban.

"Jadi saya tidak tahu siapa saja yang ada di sana, kami cari dan identifikasi identitasnya di Probolinggo (faskes)," terang Faida.

Mantan Bupati Jember itu menuturkan, para pegawainya rekreasi ketika hari libur dan itu merupakan hak mereka.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved