Berita Viral
Kecelakaan Maut di Probolinggo : Albahri Sempat Beritahu Kernet soal Rem Blong sebelum Ia Pasrah
Beginilah pengakuan Albahri sopir bus pariwisata yang kecelakaan maut di Probolinggo. Ia sempat beritahu kernet
TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah pengakuan Albahri, sopir bus pariwisata PO INDS'88 Trans yang mengalami kecelakaan di maut di Jalur Bromo, Jl Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) siang.
Dalam rencananya bus yang membawa rombongan tenaga kesehatan ( Nakes ) ini akan berwisata ke Gunung Bromo. Namun, naas, bus alami rem blong dan kecelakaan hingga akibatkan 8 orang meningal dunia.
Dan Albahri mengatakan jika ia telah mengetahui kondisi rem yang tidak enak atau mengarah ke tidak berfungsi.
Baca juga: SSCASN BKN : Berikut Batas Akhir Pengisian Dokumen Calon PPPK Paruh Waktu Tahun Anggaran 2024
Karena itu ia berusaha mengingatkan kondektur atau kernet bus terkait kondisi bus yang remanya mulai tak berfungsi.
Dan sat itu tiba, dimana bus terus meluncur, Albahri akhirnya hanya bisa pasrah. Ia telah berusaha semaksimal mungkin termasuk menggunakan rem angin.
Dan berikut ini pengakuan Albahri
Ia menceritakan, tanda-tanda rem bermasalah sudah terasa sebelum bus sampai di lokasi kejadian.
Ia juga sempat memperlambat laju kendaraan dengan menepi.
"Sampai di Jatian itu rem sudah terasa tidak enak,"
"Akhirnya saya ke pinggir pelan-pelan. Malah sama pengendara di belakang saya itu sampai di klakson dan saya juga ikut klakson,” ujar Albahri.
Ia pun meminta kondekturnya untuk berjaga-jaga apabila benar rem blong.
"Sudah kerasa tidak enak, jadi saya langsung suruh kondektur ke belakang dan bilang kalau rem blong," kata Albahri, dikutip dari TribunJatim-Timur.com.
Ia menuturkan, saat kecelakaan, ia sudah mencoba segala jenis upaya untuk menghentikan laju bus.
Albahri pun akhirnya pasrah karena rem sudah tak berfungsi maksimal.
"Jadi saya langsung banting ke kanan, karena di depan itu kosong. Kalau ke kiri banyak kendaraan, ada mobil dan sepeda motor. Rem angin juga saya fungsikan tapi tidak bisa, saya juga sudah pasrah," terangnya.
Ia menerangkan, kondisi bus saat berangkat dan saat pulang dari Gunung Bromo masih sehat.
"Padahal kondisi bus saat berangkat dan bahkan saat pulang sebelum sampai di Jatian masih aman, tidak ada masalah apa-apa. Tiba-tiba ngeblong dan angin langsung habis," katanya.
Kecelakaan Maut
Puluhan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami kecelakaan maut di Jalur Bromo, Jl Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) siang.
52 nakes tersebut menaiki bus pariwisata PO INDS'88 Trans untuk berlibur di Bromo.
Nahas, saat perjalanan pulang, bus alami rem blong saat turunan lalu menghantam pembatas jalan di bagian kanan lalu menabrak sepeda motor.
Beruntung, pemotor tersebut selamat meski motornya terseret hingga berada di bawah bus.
Delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut ini dan 44 orang alami luka-luka.
Jarak antara lokasi kecelakaan dengan RS Bina Sehat Jember sendiri sekitar 100 kilometer atau 2,5 jam perjalanan darat.
Para korban pun dievakuasi ke RS Bina Sehat Jember menggunakan 23 ambulans.
Mengutip TribunJatim-Timur.com, rombongan ambulans tiba di RS Bina Sehat sekitar pukul 21.34 WIB.
Delapan ambulans di antaranya membawa jenazah korban meninggal dan sisanya membawa korban luka.
Ambulans yang mengangkut korban luka langsung menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk ditangani.
"Jenazah akan disalati bersama oleh pegawai RS Bina Sehat, kemudian diserahkan kepada keluarga masing-masing," kata salah satu perwakilan rumah sakit.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama mengatakan, dari 8 korban meninggal, 6 di antaranya meninggal di lokasi kejadian.
"Dari 8 korban, 6 di antaranya meninggal dunia di TKP dan 2 di rumah sakit. Untuk identitasnya kami masih melakukan pendataan, nanti akan disampaikan segera," kata Ipda Aditya.
Ia menuturkan, korban juga sempat mendapatkan pertolongan pertama di sejumlah fasilitas kesehatan di Probolinggo.
"Korban luka saat ini dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo, RSU Ar Rozy, RSU Tongas, serta di Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto," ungkap Ipda Aditya, dikutip dari TribunJatim-Timur.com.
Ia menceritakan, kecelakaan terjadi saat bus melaju dari arah barat ke timur.
Saat melintasi jalan yang menurun dan menikung ke kiri, rem bus tiba-tiba tidak berfungsi.
“Kondisi itu membuat kendaraan tetap melaju ke kanan hingga menabrak pembatas jalan, lalu menghantam sepeda motor bernomor polisi N 2856 OE,” jelas Ipda Aditya.
Dirut RS Bina Sehat Tak tahu
Direktur Utama sekaligus pemilik Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember dr Faida mengaku tak tahu sejumlah pegawainya berlibur ke Gunung Bromo, Jawa Timur.
Faida menegaskan, rekreasi berujung maut di lereng Gunung Bromo pada Minggu (14/9/2025) siang itu bukanlah agenda perusahaan.
Liburan itu, kata dia, murni inisiatif sejumlah karyawannya secara mandiri dan mengajak keluarga.
"Jadi memang dari rumah sakit juga tidak tahu keberangkatan mereka sampai terdengar musibah ini," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (14/9/2025) malam.
Ia mengaku baru tahu ketika mendengar kabar duka kecelakaan maut tersebut.
Sesaat setelah mendapatkan kabar, ia kemudian bergegas ke Probolinggo, lokasi kecelakaa, tanpa mengantongi data identitas maupun jumlah karyawannya yang menjadi korban.
"Jadi saya tidak tahu siapa saja yang ada di sana, kami cari dan identifikasi identitasnya di Probolinggo (faskes)," terang Faida.
Mantan Bupati Jember itu menuturkan, para pegawainya rekreasi ketika hari libur dan itu merupakan hak mereka.
Sebagian dari para korban adalah perawat RSBS yang sebelumnya D3 lalu lanjut kuliah dan baru wisuda menempuh S1.
Atas pencapaian itu, mereka ingin berlibur sebagai bentuk syukuran dengan mengajak sesama karyawan RSBS juga keluarga.
"Sedih sekali ada yang suami, istri, anak meninggal," ungkap Faida.
Sebelumnya, kecelakaan maut bus Hino milik PO Ind's 88 Nopol P7221UG di lereng Gunung Bromo itu terjadi pada Minggu (14/9/2025) sekira pukul 11.45 WIB.
Bus dalam kondisi ringsek parah di bagian kanan setelah menabrak pemotor lantas menghantam pagar pembatas besi di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Bus berawak 52 penumpang tersebut lepas kendali akibat rem blong saat berada di jalan turunan dan menikung.
8 orang di antaranya tewas dan sebagian besar korban telah dipulangkan ke Jember menggunakan ambulans.
Sumber : Tribunnews / Kompas
kecelakaan bus di Probolinggo
Gunung Bromo
Kecelakaan Maut
bus pariwisata PO INDS 88 Trans
berita viral
AF Simpan Jasad NH dalam Lemari sebelum Dimasukkan Karung dan Dibuang, Lalu Ia Kelabui Warga |
![]() |
---|
Dikira Cedera Saat Olahraga, Siswi SMA di Pacitan Ternyata Mau Melahirkan |
![]() |
---|
Liciknya Pelaku Pencabulan dan Pembunuh Bocah dalam Karung, Ikut Cari Korban, Beri Info Menyesatkan |
![]() |
---|
Viral Video Kegiatan Prabowo Diputar di Bioskop Sebelum Film Dimulai, Begini Kata Istana |
![]() |
---|
Fakta Baru Ledakan Dahsyat di Pamulang, Berawal dari Niat Bikin Kopi, Korban Luka Bakar 100 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.