Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

NGERI, Bapak dan Anak di Solok Selatan, Sumbar Diserang Harimau Sumatera, Ditemukan sudah Terkapar

Keduanya ditemukan sudah malam hari. Warga yang mencari mendapati keduanya terkapar dengan sejumlah luka

Editor: Budi Rahmat
Tribun Padang
DISERANG HARIMAU- Bapak dan anak di Solok Selatan diserang Harimau Sumatera 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kejadian ngeri, ayah dan anak di Solok Selatan, Sumatera Barat ( Sumbar ) diserang harimau Sumatera saat menyadap karet.

Kedua korban ditemukan dalam kondisi luka cakaran di beberapa bagian badannya. Warga yang menemukan keduanya dibikin panik dan resah.

Apalagi melihat kondisi kedua korban yang terluka parah. Ayah dna anak ini ditemukan telah malam hari yakni sekira pukul 19.45 WIB.

Baca juga: JANGAN Mudah Percaya, Inilah Fakta Ponsel bisa Dengar Percakapan dan Memata-matai Penggunanya

Dan dari pengakuan keduanya meluncurlah keterangan terkait bagaimana harimau tersebut tiba-tiba dayang menyerang

Tak Kunjung Pulang

Dua orang warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat menjadi korban serangan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), Selasa (16/9/2025) sore.

Peristiwa itu menimpa seorang petani bernama Amsal (54) dan anaknya Fandi Amsila Ferzio (18) saat berada di ladang karet milik keluarga di Bukit Batuang Gadang.

Plt Camat KPGD, Adila Rekriyaldi, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban awalnya sedang beraktivitas di ladang sebelum akhirnya diserang oleh harimau.

“Benar, ada dua warga kita yang menjadi korban serangan harimau. Keduanya saat ini sudah mendapatkan perawatan di RSUD Solok Selatan dan dalam kondisi sadar,” kata Adila kepada TribunPadang.com, Rabu (17/9/2025).

Berdasarkan keterangan yang didapati TribunPadang.com, peristiwa bermula ketika Fandi Amsila Ferzio sejak pagi pergi ke ladang untuk memotong pohon karet. Namun hingga sore hari ia tak kunjung pulang.

Melihat anaknya tidak kembali, Amsal bersama satu orang anak lainnya, Fathar Hamka, menyusul ke lokasi.

Saat tiba di kawasan ladang, Fathar, melihat seekor harimau berada di sekitar lokasi dan langsung memberitahukan ayahnya.

Amsal pun berteriak agar Fathar segera pulang dan meminta pertolongan warga.

Ditemukan Berlumur Darah

Setelah itu, masyarakat bersama aparat nagari melakukan pencarian dan akhirnya menemukan Amsal dan Fandi dalam keadaan terluka akibat serangan satwa liar tersebut.

“Kedua korban berhasil ditemukan sekitar pukul 19.45 WIB dengan kondisi mengalami luka robek di bagian tubuh. Warga segera mengevakuasi korban ke RSUD Solok Selatan,” jelas Adila.

Dari data yang diperoleh, korban Amsal mengalami luka robek di punggung kaki sebelah kanan.

Baca juga: 4 Sosok Purnawirawan TNI yang Berpeluang Jabat Menko Polkam, Punya Segudang Pengalaman

Sedangkan korban Fandi Amsila Ferzio mengalami luka robek di bagian tangan dan kaki.

“Keduanya dalam pendampingan pihak keluarga dan pemerintah, baik dari kecamatan, kepolisian, BPBD, Basarnas, hingga wali jorong setempat,” kata Adila.

Sebelumnya diberitakan, dua orang warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok Selatan, Sumatera Barat menjadi korban serangan harimau, Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kedua korban yang merupakan ayah dan anak, Amsal dan Pandi yang mengalami luka robek di bagian kaki, tangan dan punggung.

Informasi yang TribunPadang.com dapati bahwa saat ini, keduanya tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Solok Selatan

Kapolsek KPGD, Iptu Taufik Indra menjelaskan peristiwa tersebut bermula ketika Amsal menyusul anaknya, Pandi, yang sejak pagi belum pulang dari kebun karet.

Ia berangkat bersama anaknya yang lain bernama Fatar menuju kawasan Bukit Batuang Gadang Mudiak Sako.

"Sesampainya di lokasi, harimau langsung mengejar Amsal. Fatar yang bersama mereka sempat terguling saat berusaha menyelamatkan diri dan kemudian melaporkan kejadian itu ke warga," kata Taufik.

Mendapat laporan, warga bergegas menuju lokasi dan berhasil mengevakuasi kedua korban untuk dibawa ke RSUD Solok Selatan.

Taufik menegaskan pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.

"Kami mengimbau masyarakat untuk sementara menghindari kawasan perkebunan di sekitar lokasi kejadian," pungkasnya.

Menghindari serangan harimau bukan hanya soal keberanian, tapi juga strategi dan pemahaman perilaku satwa liar. Harimau adalah predator yang sangat teritorial dan bisa menyerang jika merasa terancam. Berikut adalah beberapa tips praktis dan terbukti efektif untuk menghindari serangan harimau, lengkap dengan video yang memperjelas langkah-langkahnya:

Strategi Bertahan Saat Bertemu Harimau

Jangan membelakangi harimau

Harimau cenderung menyerang dari belakang, terutama bagian tengkuk. Maka, jangan pernah membelakangi harimau.

Warga Diminta Pakai Topi Terbalik untuk Tangkal Serangan ... menjelaskan imbauan warga di Lampung Barat untuk memakai topi terbalik agar harimau mengira kita sedang menghadap ke arahnya.

Gunakan topi atau masker di belakang kepala

Topi Terbalik Untuk Cegah Serangan Harimau di Lampung menunjukkan cara unik memakai topi terbalik sebagai bentuk perlindungan visual dari serangan mendadak.

Jangan lari

Seperti kucing, harimau tertarik pada gerakan cepat. Lari justru memicu insting berburu mereka.

10 Cara Menghindar Paling Efektif Saat Dikejar Hewan Buas memberikan panduan umum menghadapi berbagai hewan buas, termasuk harimau.

Berteriak dan bersikap tegas

Tunjukkan bahwa kamu bukan mangsa mudah. Berdiri tegak, buat suara keras, dan jangan terlihat lemah.

Teknik Menghindari Serangan Harimau dengan Berteriak dan ... memperlihatkan bagaimana intimidasi suara bisa menghalau harimau.

Tetap tenang dan jangan panik

Panik bisa membuatmu melakukan gerakan yang memancing serangan. Tetap tenang dan perlahan mundur.

Strategi Selamat Dari Serangan Harimau Saat Memancing menunjukkan bagaimana seseorang tetap tenang dan berhasil lolos dari situasi berbahaya.

Kenali habitat dan waktu aktivitas harimau

Harimau aktif di pagi dan sore hari. Hindari aktivitas di hutan saat waktu-waktu tersebut.

Jika memungkinkan, cari penghalang atau tempat tinggi

Harimau bukan pemanjat yang handal. Memanjat pohon bisa jadi pilihan terakhir.

Tutorial Selamat dari Serangan Macan Tutul memberikan simulasi bertahan hidup dari serangan kucing besar lain yang perilakunya mirip.

Tips ini bukan hanya teori, tapi sudah diterapkan di daerah rawan konflik manusia-harimau seperti Sumatera. Kalau kamu tinggal di wilayah yang berpotensi muncul harimau, penting banget untuk tahu dan praktikkan langkah-langkah ini. (*)

Sumber : Tribun Padang

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved