TRAGIS, Sopir Truk Ini Tewas oleh Truknya Sendiri, Berawal dari Mogok di Jalan Menanjak

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah kejadian tragis dialami sopir truk di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Sopir yang bernama Dwi Suhardono dinyatakan meninggal dunia tertabrak truknya sendiri. Iatu memang fakta yang terjadi.

ia tewas setelah truknya muncur dan menabrak dirinya hingga nyawanya tak tertolong. 

Baca juga: Heboh Isu Mandi Pakai Air Galon, Menpar Widiyanti ungkap Kritikan Itu Bukan Diarahkan Kepadanya

Aapa yang terjadi dan bagaimana korban malah meninggal dunia oleh truk yang ia kemudikan ?

ternyata saat itu korban sedang mengecek kerusakn truk ketika mendapati mobilnya mogok. Namun takdir hidup berkata lain.

Berikut ini Kronologinya

Seorang sopir meninggal dunia setelah mobil yang dikendarainya mogok lalu berjalan mundur hingga menabraknya sendiri di Jalan Yogyakarta-Wonosari, tepatnya di kawasan hutan Tleseh, Padukuhan Gading III, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (26/9/2025) malam.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Nur Ikhwan mengatakan, peristiwa bermula ketika Dwi Suhardono (51), warga Kotagede, Kota Yogyakarta, melintas dari arah Yogyakarta menuju Wonosari sekitar pukul 19.15 WIB. Saat itu, mobil Kijang AB-1548-KS yang dikemudikannya mogok di jalan menanjak.

“Sopir turun dan mengecek kondisi mobil dari arah belakang, namun pada saat mengecek kendaraan dari arah belakang kemudian mobil berjalan mundur,” kata Nur Ikhwan saat dihubungi wartawan melalui telepon, Sabtu (27/9/2025).

Naas, mobil terus melaju mundur dan menabrak Dwi yang berusaha menahan kendaraan tersebut.

“Korban berusaha menahan dari arah belakang tetapi tidak kuat sehingga ikut terdorong ke belakang hingga kemudian terjatuh dan terlindas oleh kendaraannya sendiri sehingga mengakibatkan kecelakaan,” ujar dia.

Korban sempat dibawa ke RS Nurrohmah Playen dalam kondisi sadar. Namun, sesampainya di rumah sakit, Dwi meninggal dunia.

Nur Ikhwan mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum bepergian, terutama saat melintasi jalan menanjak.

Berhenti di jalan yang menanjak memerlukan teknik khusus agar kendaraan tetap stabil dan aman. Berikut langkah-langkah yang perlu kamu perhatikan:

Cara Berhenti Aman di Jalan Mendaki

Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Siingggung Pidato Prabowo Subianto dan Sebut Indonesia, Ada Apa?

1. Pilih Lokasi yang Tepat
Hindari berhenti di tikungan atau area dengan visibilitas rendah.

Cari tempat yang cukup lebar dan datar jika memungkinkan.

2. Gunakan Rem Secara Bertahap
Tekan pedal rem secara halus dan bertahap agar kendaraan tidak tergelincir.

Jangan menginjak rem mendadak karena bisa menyebabkan roda selip, terutama saat jalan licin.

3. Aktifkan Rem Tangan (Handbrake)
Setelah berhenti, segera tarik rem tangan untuk mencegah kendaraan mundur.

Pastikan rem tangan benar-benar aktif sebelum melepaskan kaki dari pedal rem.

4. Gunakan Gigi Rendah (Manual) atau Mode Parkir (Matic)
Pada mobil manual, masukkan gigi satu atau gigi mundur untuk menahan kendaraan.

Pada mobil matic, pindahkan tuas ke posisi “P” (Park).

5. Nyalakan Lampu Hazard
Jika berhenti dalam kondisi darurat atau di lokasi berisiko, nyalakan lampu hazard agar pengendara lain waspada.

Tips Tambahan
Jika kamu akan melanjutkan perjalanan setelah berhenti, gunakan teknik hill start assist (jika tersedia) atau kombinasi rem tangan dan gas agar mobil tidak mundur.

Jangan terlalu lama berhenti di tanjakan karena bisa membuat rem panas dan berkurang efektivitasnya. (*)

Sumber : Kompas.com