Program Makan Bergizi Gratis
Tak Ada Background Ahli Gizi, Ini Daftar 10 Petinggi BGN, dari Pensiunan Jenderal Hingga Birokrat
Berita soal keracunan makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah wilayah di Indonesia marak akhir-akhir ini.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berita soal keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Indonesia marak akhir-akhir ini.
Program yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ini adalah salah satu program prioritas nasional yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan status gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, melalui penyediaan makanan sehat dan bergizi secara gratis.
Diharapkan, MBG dapat mengatasi gizi buruk dan stunting di kalangan anak-anak Indonesia sehingga bisa membangun generasi sehat dan cerdas sebagai investasi sumber daya manusia jangka panjang
Namun seringnya kasus keracunan MBG mencuat membuat Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi sorotan.
Tercatat, ada 4.711 kasus keracunan MBG hingga 22 September 2025 berdasarkan data BGN.
Dari total tersebut, daerah paling banyak menyumbang kasus keracunan MBG adalah Pulau Jawa.
Lantas siapa saja petinggi di balik BGN? apakah ada punya background ahli gizi?
Warganet menyoroti para petinggi BGN ternyata tak memiliki background pendidikan gizi.
Lima nama pimpinan BGN merupakan purnawirawan TNI, sedangkan Kepala BGN Dadan Hindayana adalah seorang ahli serangga atau entomolog, bukan ahli gizi.
Sementara pejabat BGN lainnya memiliki latar belakang kepolisian, jurnalis, dan petinggi BUMN tambang.
Baca juga: TERUNGKAP, Misteri Kenapa Ribuan Siswa di Bandung Barat Keracunan Makanan dari MBG, Ini Penyebabnya
Baca juga: Program MBG di Pekanbaru, Begini Kondisinya Hingga September 2025
Lantas, siapa saja 10 pejabat BGN tersebut? berikut penjelasannya dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (27/9/2025).
1. Dadan Hindayana (Kepala BGN)
Kepala BGN, Dadan Hindayana merupakan dosen Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, IPB yang juga dikenal sebagai entomolog.
Dikutip dari laman IPB, Dadan mempunyai ketertarikan dalam bidang ekologi serangga.
Program MBG di Pekanbaru, Begini Kondisinya Hingga September 2025 |
![]() |
---|
Belum Ada Temuan Menu MBG yang Memicu Sakit Perut di Kota Pekanbaru |
![]() |
---|
Persiapan Operasional Satu Dapur SPPG Butuh Waktu Tiga Bulan |
![]() |
---|
Sebagian Siswa Hanya Mengambil Buah Saja, Orangtua Murid di Pelalawan Mengaku Tak Selera Menu MBG |
![]() |
---|
Wako Pekanbaru: Pengelola SPPG Bisa Kena Proses Hukum Kalau Terbukti Bikin Anak Keracunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.