Bikin Sesak, Pesan Terakhir Bocah yang Tewas Diduga Dibully Teman: Bu, Gak Usah Nangis Lagi
Ia masih terngiang kata-kata terakhir putranya permintaan sederhana yang kini terasa begitu menyayat hati.
"Kalau di sekolah memang guru pernah bilang anak saya pendiam, tapi ngga pernah gangguin siapa-siapa. Saya belum pernah dapat info anak saya nakalin anak lain."
"Anak saya kalau minta sesuatu pasti tanya dulu, ibu punya uang ngga aku pengin beli ini, kalau mau beli ini ibu masih pegang uang ngga," ujarnya menceritakan keseharian anaknya.
Kini, keluarga tengah menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian TA.
"Kita menunggu hasil autopsi, menunggu kejelasan dan keadilan. Kalau hasil autopsi ngga ditemukan apa-apa ya kita ikhlas," katanya.
"Tapi kalau ditemukan tanda-tanda penganiayaan ya kita minta keadilan, biar sekolah juga ada pengawasan yang lebih dari guru-guru," imbuhnya.
Mengeluhkan Sakit Perut
Siti Fatimah menuturkan, awalnya TA mengeluh sakit perut hingga dibawa berobat ke dokter.
Namun, beberapa hari kemudian keluhannya berkembang menjadi sesak napas.
Melihat kondisi itu, Siti segera membawanya ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Di unit gawat darurat (IGD), TA mendapatkan penanganan awal berupa infus, uap, dan bantuan oksigen.
Ia kemudian dipindahkan ke bangsal, namun kondisinya belum menunjukkan perbaikan.
Dokter pun memutuskan untuk memindahkan TA ke ruang ICU dan melakukan pemeriksaan rontgen.
Hasilnya menunjukkan adanya cairan di paru-paru.
Pihak rumah sakit menyampaikan kepada keluarga bahwa cairan tersebut perlu segera disedot.
"Anak saya nggak punya riwayat sakit apapun. Cairan yang disedot itu warnanya merah, katanya kalau infeksi paru-paru warnanya kuning, tapi ini merah segar," ujarnya.
CEK FAKTA Video Janji Bantuan Rp30 Juta dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
FAKTA Baru Pernikahan Viral Kakek Tarman dan Shela: Bukan Kabur, Keduanya Bulan Madu |
![]() |
---|
Jadwal Tayang Timnas Indonesia vs Irak Hari Ini Sabtu: Asa Menuju Piala Dunia |
![]() |
---|
Keluarga Pusing, Ammar Zoni Justru Terlibat Bisnis Narkoba di Penjara |
![]() |
---|
Ketua Umum SP PLN : Pemerintah Harus Prioritaskan Kemandirian Energi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.